losandes.biz: Gerakan Sosial Politik Mahasiswa sebagai Kekuatan Politik dan Agent Of Change dalam Negara Demokrasi
Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Gerakan Sosial Politik Mahasiswa sebagai Kekuatan Politik dan Agent Of Change dalam Negara Demokrasi yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.
Indonesia sebagai salah satu negara yang menganut sistem demokrasi menyelenggarakan pemerintahan yang berasal dari rakyat. Dalam negara yang menganut sistem ini, keterlibatan berbagai lapisan masyarakat merupakan sebuah keharusan. Masyarakat merupakan faktor atau aspek penting dalam tatanan konsep demokrasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu dinamika dari sistem demokrasi yang diterapkan di beberapa negara termasuk Indonesia telah mendorong terbentuknya kelompok-kelompok sosial yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat.
Kelompok tersebut berusaha untuk melibatkan diri untuk mewujudkan terciptanya masyarakat yang demokratis, mereka terintegrasi dalam sebuah gerakan yang disebut dengan istilah gerakan sosial. Dikutip dari buku Oman Sukmana yang berjudul “Konsep dan Teori Gerakan Sosial”, Macionis menyatakan bahwa gerakan sosial (social movements) adalah aktivitas yang diorganisasikan yang ditujukan untuk mendorong atau menghambat suatu perubahan sosial (encourages or discourages social change).
Selain demonstrasi 1998, tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahunnya aksi massa. Hal tersebut karena pada bulan September tahun 2019, mahasiswa bersama-sama dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demo yang mengusung narasi penolakan atas sederet rancangan seperti RUU KUHP yang didalamnya memuat sejumlah pasal kotroversial serta revisi UU KPK yang didalamnya terdapat poin-poin yang berpotensi melemahkan KPK.
Tidak berhenti sampai disitu, gerakan mahasiswa juga muncul pada Oktober tahun 2020. Aksi yang dilakukan merupakan bentuk penolakan setelah disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) oleh DPR RI pada saat itu. Aksi yang digelar di beberapa titik di Indonesia ini diikuti oleh mahasiswa, massa buruh, serta aktivis dari berbagai organisasi masayarkat sipil. Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang dianggap bermasalah bahkan sejak awal karena dianggap akan merugikan para buruh sehingga ditolak oleh banyak pihak, memicu gelombang aksi atau gerakan dari mahasiswa dan pihak lainnya sesaat setelah undang-undang ini disahkan.
Di Indonesia sendiri adanya peran mahasiswa sebagai agen yang membawa perubahan telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia. Pergerakan yang pertama kali muncul tahun 1908 ditandai dengan berdirinya Budi Utomo yang merupakan organisasi pemuda pertama pada masa pergerakan nasional di Indonesia.
Gerakan sosial yang berasal dari mahasiswa menjadi salah satu bentuk upaya mencapai pelaksanaan demokratisasi di Indonesia. Gerakan mahasiswa yang memiliki beberapa peran, terutama sebagai Agent of change tentu diharapkan dapat konsisten dalam upaya membawa perubahan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.
Gerakan sosial yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat akan terus ada selama negara tersebut menerapkan sistem demokrasi. Karena dalam negara demokrasi, keterlibatan masyarakat dalam suatu negara menjadi unsur yang paling mendasar dan merupakan faktor yang sangat penting dalam dalam tatanan serta prinsip demokrasi.
Suci Mutiara Sandi (1910832019)
Lihat Politik Selengkapnya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Lihat Semua Komentar (0)