losandes.biz: Ham tokoh Alkitab Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas
Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Ham tokoh Alkitab Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.
Alkitab menyebutkan Nuh memperanakkan Sem, Ham, dan Yafet ketika ia berumur 500 tahun.[5]
Cerita tentang Ham juga terdapat dalam Kejadian 9:20–27.
Kejadian 9:20 Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.
21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.
22 Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.
23 Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.24 Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya,
25 berkatalah ia: “Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya.”
26 Lagi katanya: “Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.27 Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.”
Ham diberkati dalam Kejadian 9:1 – Nuh tidak mengutuknya secara langsung, tetapi ia mengutuk anaknya Kanaan.
Walaupun cerita ini dapat diterima secara harafiah, pada akhir-akhir ini, beberapa sarjana telah mengusulkan bahwa Ham mungkin telah berhubungan seksual dengan istri ayahnya.[8] Berdasarkan interpretasi ini, Kanaan dikutuk sebagai “hasil dari penyatuan terlarang Ham.”[9]
Kitab Yobel[sunting | sunting sumber]
Ringkasan kronologis dari Kitab Yobel mencatat Ham dilahirkan pada tahun 1209 A.M. (Anno Mundi/Setelah Penciptaan) — dua tahun setelah Sem, tiga tahun sebelum Yafet, dan 99 tahun sebelum air bah. Kitab ini juga memberikan nama pada istrinya yang selamat pada peristiwa air bah sebagai Na’eltama’uk. Setelah anak bungsunya Kanaan dikutuk pada tahun 1321 A.M., ia meninggalkan Gunung Ararat dan membangun sebuah kota yang dinamai dengan nama istrinya di sebelah selatan gunung tersebut. Pada tahun 1569 A.M., ia menerima pembagian ketiga dari bumi bersama dengan kedua saudaranya sebagai warisannya: semua bagian barat Sungai Nil, sampai ke selatan Gadir. Pada tahun 1639 A.M. ketika semua bangsa berserak setelah kegagalan pembangunan Menara Babel, Ham dan anak-anaknya mengadakan perjalanan menuju tanah bagiannya, kecuali Kanaan, yang tinggal di tanah bagian Sem, karena itu menerima kutukan lainnya.
Menurut Kitab Kejadian pasal 10, inilah daftar keturunan Ham:[10]
Putra-putra Ham ialah
Keturunan Kush ialah
- Seba
- Hawila
- Sabta
- Raema dan
- Sabtekha
Anak-anak Raema ialah
Kush memperanakkan Nimrod.
Misraim memperanakkan
- orang Ludim
- orang Anamim
- orang Lehabim
- orang Naftuhim
- orang Patrusim
- orang Kasluhim dan
- orang Kaftorim; dari mereka inilah berasal orang Filistin.
Kanaan memperanakkan
- Sidon, anak sulungnya, dan
- Het, serta
- orang Yebusi
- orang Amori dan
- orang Girgasi;
- orang Hewi
- orang Arki
- orang Sini
- orang Arwadi
- orang Semari dan
- orang Hamati
Daerah orang Kanaan adalah dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, ke arah Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim sampai ke Lasa.
Negeri Mesir dahulu kalanya dikenal dengan nama Siriadik sebagaimana yang diungkap oleh Flavius Yosefus seorang ahli sejarah bangsa Yahudi bahwa di Siriadik terdapat pilar yang dibangun oleh keturunan Syith bin Adam sebagai peringatan bahwa bumi akan dihancurkan oleh 2 sebab yaitu oleh Air dan Api. Nama Negeri Mesir mengalami perubahan dari masa ke masa. Sebelum Nabi Adam Pyramid sudah dibangun oleh bangsa Jin ibnu Jan. Kemudian setelah Nabi Adam diturunkan di bumi, maka negeri mesir dihuni oleh manusia. adapun raja-rajanya adalah sebagai berikut:
- Naqrawus I atau dikenal dengan Krous keturunan ke 5 dari Nabi Adam
- Naqrawus II
- Misram
- Anqam
- Arbaq
- Ludjim
- Khaslim
- Harsal (berkuasa tatkala lahirnya Nabi Nuh)
- Qadrashan
- Shamrud
- Busaidun
- Sarbaq dan Shu
- Sahluq dan Geb
- Saurid
Saurid bin Sahaluk ini berkuasa di Mesir selama 107 tahun. Ia membangun 3 Pyramid di Gizah dan dikuburkan disana. Pyramid ini dibangun sebagai pengingat akan banjir. Pyramid ini dibangun 300 tahun sebelum banjir Nabi Nuh. Namanya kemudian dijadikan Nama Siriadik
- Hardjid (Horus II) Hordjdef atau Harend Yotef
- Menkaus
- Ekros bin Menkaus
- Ermelinus
- Darmasil (dialah raja tyran yang memerangi Nabi Nuh)
Kemudian setelah banjir, Nabi Nuh mengawinkan Misraim bin Ham dengan anak pendeta Heliopolis yang bernama Filemon. Filemon adalah pendeta yang membantu Nabi Nuh dalam melawan tiran raja Darmasel, dan salah satu orang yang diselamatkan di dalam bahtera Nabi Nuh bersama 80 muslim lainnya.
Kemudian Misraim Ibnu Ham bersama 30 orang pengikutnya termasuk Filemon dan istrinya membangun kembali kerajaan Mesir. Dengan bantuan Filemon maka Misraim hanya memerlukan waktu yang tidak lama untuk membangun Mesir. Kota yang dibangunnya pertama adalah kota tiga puluh atau Manf yang kemudian menjadi Memphis. Kemudian turun temurun negeri Mesir ini di perintah oleh raja-raja keturunan Misraim hingga suatu saat kemudian ditaklukkan oleh bangsa Imliq bin Lud bin Syam.
Misraim bin Ham membagi Mesir untuk ketiga anaknya yaitu Koptim mendapatkan Middle Egypt, Ashmun mendapatkan Upper Egypt dan Athrib mendapatkan Delta
Raja-raja selepas Misraim adalah sebagai berikut:
- Koptarim bin Koptim
- Budesir bin Koptarim
- Gad atau Gadim anaknya
- Sedeth anaknya
- Mankaus anaknya
- Kasaus anaknya
- Marbis anaknya
- Asmar anaknya
- Kitin anaknya
- Elsabas anaknya
- Sa anaknya membangun Sais
- Malil anaknya
- Hadares anaknya
- Kheribas anaknya
- Kalkan anaknya
- Totis atau Tulis anaknya berkuasa 70 tahun, kemudian diracun anaknya
- interregnum
- Kharoba atau Juriak anak Totis
Pada zaman Totis ini terjadi invasi oleh keturunan ‘Imliq bin Lud bin Syam