Blog

losandes.biz: Pemprov DKI Sebut Normalisasi Ciliwung Fokus di 3 Wilayah hingga 2024


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Pemprov DKI Sebut Normalisasi Ciliwung Fokus di 3 Wilayah hingga 2024 yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Presiden Joko Widodo meminta agar normalisasi Ciliwung, khususnya di tanah-tanah yang sudah dibebaskan, bisa rampung pada 2024. Pemprov DKI Jakarta mengatakan proyek ini akan terlebih dahulu difokuskan pada 3 wilayah.

“Pokoknya kita sampai 2024 fokus dulu di Cililitan, Rawajati, sama Cawang,” kata Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).

Ketiga wilayah tersebut adalah Rawajati, Cililitan, dan Cawang yang berada di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Rawajati itu 2023, Cililitan 2023, Cawang 2024,” jelasnya.

Sejauh ini, Pemprov DKI masih mendapati pembebasan lahan di wilayah Rawajati, Jakarta Selatan. Di mana belasan rumah belum bisa dibebaskan karena terkendala proses administrasi.

“Minggu ini kita konsinyering, sudah terjadi kesepakatan, terus terkait dengan warga warga yg tidak memiliki alas hak juga berdasarkan aturan ATR BPN juga sudah ada di pasal 52 ayat 3B, nah itu sudah kemarin sudah, ini tinggal mulai berjalannya aja,” ujarnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi meresmikan salah satu proyek mengatasi banjir di DKI Jakarta, yaitu Sodetan Ciliwung pagi ini. Dengan diresmikannya Sodetan Ciliwung, Jokowi menyebut telah dapat menyelesaikan sekitar 62% persoalan banjir, sehingga sisanya 38% masih ada PR yang harus dilakukan bersama antara Kementerian PUPR dan Pemprov DKI.

Jokowi mengatakan penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan dari hulu ke hilir. Jokowi mengatakan pemerintah telah membangun sejumlah proyek untuk mengatasi banjir di DKI, seperti Waduk di Ciawi dan Sukamahi, normalisasi Ciliwung, Banjir Kanal Timur, dan Sodetan Ciliwung. Namun, upaya tersebut dinilai baru dapat menyelesaikan 62% persoalan banjir di DKI.

“Dengan selesainya Sodetan Ciliwung ini juga menyelesaikan banjir Jakarta baik tadi yang Bendungan Ciawi, Sukamahi, Sodetan Ciliwung, normalisasi Ciliwung, Banjir Kanal Timur, itu bisa menyelesaikan baru kira-kira 62 persen dari persoalan banjir yang ada di Jakarta,” kata Jokowi, di inlet (pintu masuk) sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur, di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta bersama-sama mengatasi banjir di DKI.

(taa/yld)