Blog

losandes.biz: 2 Langkah Terbaru Ukraina Mulai Kompromi dengan Rusia


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: 2 Langkah Terbaru Ukraina Mulai Kompromi dengan Rusia yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Langkah Ukraina di tengah invasi militer Rusia kini mulai melunak. Ukraina sudah mau berkompromi dengan negeri beruang merah itu.

Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah membuat langkah-langkah terbaru. Langkah ini dimaksudkan untuk meredam invasi Rusia ke Ukraina. Berikut ini langkahnya.

1. Tak Ngotot Masuk NATO

Presiden Zelensky menegaskan dirinya tidak lagi mendesak keanggotaan NATO untuk Ukraina. Keanggotaan NATO ini menjadi masalah sensitif yang menjadi salah satu alasan Rusia menyerang Ukraina, negara tetangganya, sejak 24 Februari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti dilansir AFP, Rabu (9/3/2022), dalam pernyataan yang diduga dimaksudkan untuk menenangkan Moskow, Zelensky juga mengatakan dirinya terbuka untuk ‘berkompromi’ soal status dua wilayah separatis Ukraina yang telah diakui Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai negara merdeka sesaat sebelum invasi dimulai.

“Saya telah menenangkan diri terkait pertanyaan ini sejak lama setelah kami memahami bahwa … NATO tidak siap untuk menerima Ukraina,” tutur Zelensky dalam wawancara dengan media terkemuka Amerika Serikat (AS), ABC News, yang disiarkan Senin (7/3) malam waktu AS.

“Aliansi tersebut takut dengan hal-hal kontroversial, dan konfrontasi dengan Rusia,” sebutnya.

Merujuk pada keanggotaan NATO untuk Ukraina, Zelensky yang berbicara melalui penerjemah ini menegaskan dirinya tidak ingin menjadi presiden dari ‘sebuah negara yang memohon sesuatu dengan berlutut’.

Rusia berulang kali menyatakan tidak ingin Ukraina, yang berbatasan langsung dengan wilayahnya, untuk bergabung NATO, aliansi trans-Atlantik yang dibentuk pada awal Perang Dingin untuk melindungi Eropa dari Uni Soviet.

Dalam beberapa tahun terakhir, NATO semakin berkembang dan memperluas aliansinya ke arah timur Eropa dengan menerima negara-negara bekas Soviet sebagai anggota. Hal ini membuat geram Rusia, yang memandang perluasan aliansi NATO sebagai ancaman.

Sementara itu, sesaat sebelum mengejutkan dunia dengan memerintahkan invasi ke Ukraina, Putin mengakui dua wilayah separatis di Ukraina bagian timur — Donetsk dan Luhansk — sebagai negara merdeka. Separatis pro-Rusia di wilayah tersebut diketahui terlibat konflik dengan pasukan Ukraina sejak tahun 2014.

Simak Video ‘Rusia Dapatkan Dokumen Rencana Serangan Militer Ukraina ke Donbass’:

[Gambas:Video 20detik]