Blog

losandes.biz: 8 Capaian Indonesia di Olimpiade Geografi Internasional


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: 8 Capaian Indonesia di Olimpiade Geografi Internasional yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Diketahui kompetisi ini sudah hadir sejak tahun 1996 dengan tuah rumah Belanda untuk pertama kalinya. Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Indonesia sendiri sudah mengikuti IGeO sejak tahun 2012 yang bertempat di Jerman.

Selama perkembangan kompetisinya, Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak bisa diremehkan. Hal itu terlihat dari 8 peran Indonesia berikut ini menurut Pusat Prestasi Nasional dalam sejarah IGeO dari masa ke masa. Yuk simak!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tahun 2012

Mengikuti IGeO untuk pertama kalinya, Indonesia berhasil unjuk gigi dengan meraih medali perak dan menjadi medali pertama kali di kompetisi ini. Medali ini diraih oleh Bintang Rahmat Wananda yang merupakan siswa SMAN 8 Jakarta.

Bintang juga diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung. IGeO yang ke-9 ini menjadi pintu masuk prestasi lain yang diraih Indonesia di ajang ini.

Tahun 2013

Tim Indonesia yang kala itu berkompetisi adalah Nuresa Riana Nugraha dari SMAN 1 Lembang (Perak), Asahi Idarmanto dari SMAN 5 Yogyakarta (Perunggu), Aditya Pradana dari SMA Muhammadiyah Wonosobo (Perunggu) dan Asthina Novita Syanur dari SMAN 1 Metro Lampung.

Tahun 2015

Pada tahun 216 Indonesia berhasil meraih medali emas untuk pertama kalinya yang dipersembahkan oleh Andito J Adhyatma dari SMA Negeri 8 Jakarta. Selain itu Indonesia juga meraih medali perunggu oleh Asri H Giastuti dari SMA Negeri 1 Bogor dan Melinda Gularso dari SMA Kristen 7 BPK Penabur Jakarta.

IGeO tahun ke 12 ini dilaksanakan di Rusia pada tanggal 10-17 Agustus 2015. Bak kado Hari Kemerdekaan, Indonesia juga meraih predikat “The 2nd Best Poster Presentation” dari presentasi yang bertema “Jakarta Giant Great City Wall”.

Tahun 2017

2 tahun berselang, medali emas IGeO kembali pulang ke Indonesia melalui prestasi yang ditorehkan oleh Iqbal hakim Ardiansyah yang merupakan siswa dari SMA Labschool Kebayoran Jakarta. Saat ini Iqbal diketahui sebagai ketua Ikatan Alumni Tim Olimpiade Geografi Indonesia (IA-TOGI). Selain itu juga 2 medali perunggu yang diraih oleh Fadhlan Ramadhan Sahid dari SMAN 8 Jakarta dan Aji Wijaya Abadi dari SMAN 3 Semarang.

Tahun 2019

Di tahun 2019, sebuah sejarah besar tercipta untuk Indonesia. Pada ajang IGeO ke-16 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juli-5 Agustus 2019 di Hongkong ini, Indonesia keluar sebagai juara umum!

Indonesia berhasil meraih dua medali emas dan dua medali perak. Dua medali emas diraih oleh Fernando siswa SMA Sutomo 1 Medan dan Fayola siswa SMA Methodist 3 Medan. Sedangkan dua medali perak diraih oleh Hadyan F Anshor siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Gorontalo dan Agista Komaladewi siswi SMA Semesta BBS Semarang.

Tahun 2021

Sedangkan medali perunggu diraih oleh Jescenia Prima Diani dari SMA Negeri 2 Tangerang Selatan dan Pradipta Jati Widipratma dari SMA Negeri 34 Jakarta. Tak hanya itu, predikat 2nd Best Poster Presentation kembali diraih dengan poster berjudul “We Wore The Mask Earlier!: How Climate Change Worsens Indonesian Forest Fires and Its Countermeasure Policy Evaluation.”

Tahun 2022

Pada pelaksanaan IGeO ke-18 yang dilaksanakan secara daring di Paris, Prancis pada 12-18 Juli 2023 Indonesia meraih banyak prestasi dengan 1 medali emas, 2 medali perak, 1 medali perunggu, dan penghargaan The Best Poster Presentation.

Medali emas dipersembahkan oleh Fachri Aziz dari SMAN 8 Jakarta dan medali perak dipersembahkan oleh Fiona Zhang dari SMA Kristen Petra 1 Surabaya dan Nashita Shahira Feryanto dari SMAN 2 Tangerang Selatan.

Sedangkan medali perunggu dipersembahkan oleh Fikri Ghifari Hanifah dari SMAS Pribadi Bandung. Dengan medali emas yang diraih oleh Fachri Aziz dari SMAN 8 Jakarta, sekolah itu mendominasi prestasi IGeO tim Indonesia hingga saat ini.

Tahun 2023

Di tahun 2023, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan International Geography Olympiad (IGeO) ke-19 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8-14 Agustus 2023 di Bandung, Jawa Barat. Selamat bertanding tim Indonesia!

Itulah peran Indonesia dalam ajang Olimpiade Geografi Internasional dari tahun ke tahun. Semoga dengan menjadi tuan rumah semakin menambah semangat dan mendulang prestasi yang sebanyak-banyaknya ya detikers!

Simak Video “Momen Pemuda Bandung Bikin Duo Begal Kocar-kacir”
[Gambas:Video 20detik]

(nwk/nwk)