Blog

losandes.biz: Ada Cuannya Oli Bekas Tampungan Bengkel Bisa Laku Rp 500000 Per Drum


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Ada Cuannya Oli Bekas Tampungan Bengkel Bisa Laku Rp 500000 Per Drum yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat konsumen mengganti pelumas di bengkel maka oli akan ditampung. Oli bekas yang ditampung tersebut biasanya akan dijual kembali kepada pihak lain.

Rizal Wahyu Abdilah, Senior SE Retail Bogor, Sales Region III, PT Pertamina Lubricants mengatakan, oli bekas sengaja ditampung sebab masih berharga atau punya nilai ekonomi yang lumayan.

Baca juga: Kasus Motor Masuk Tol karena Google Maps, Pastikan Pakai Mode Khusus Motor

“Misalkan bapak-bapak bikin usaha bengkel, satu drum limbah bekas itu bisa dihargai sampai Rp 500.000 untuk 200 liter, artinya satu liter oli bekas itu nilai ekonomisnya Rp 2.000-Rp 3.000,” kata Rizal dalam telekonferensi Diskusi Otomotif Kekinian, Rabu (16/2/2022).

“Sudah dapet cuan (uang) dari harga olinya, kemudian mungkin dari dari distributor atau prinsipalnya kasih program tambahan, oli bekasnya pun masih punya nilai ekonomis. Itu yang bikin banyak vendor oli bekas bermunculan,” katanya.

Penampung oli bekas tersebut kata Rizal ialah pihak ketiga alias vendor lain atau kerap disebut sebagai tengkulak.

Baca juga: Yamaha dan Toyota Kolaborasi Bikin Mesin V8 Hidrogen Murni 444 HP

Brahma Putra Mahayana, Jr Tech Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants mengatakan, tapi bukan berarti di Pertamina oli bekas itu tidak diolah lagi jadi oli baru.

“Ada juga oli bekas kemudian jadi bahan bakar, diolah jadi plastik, diolah jadi zat kimia, dan lain-lain tapi bukan berarti bio diesel kita dari oli bekas,” kata Brahma.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.