Blog

losandes.biz: Ahli Poligraf Klaim Uji Kebohongan untuk Sambo dkk Punya Akurasi 93


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Ahli Poligraf Klaim Uji Kebohongan untuk Sambo dkk Punya Akurasi 93 yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid dihadirkan sebagai salah satu saksi ahli di sidang pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Aji mengatakan tes poligraf yang dilakukan terhadap Ferdy Sambo dkk saat proses penyidikan punya akurasi di atas 93 persen.

Aji merupakan seorang pemeriksa tes poligraf. Aji merupakan petugas yang memeriksa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf dalam kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.

“Sesuai dengan jurnal yang dikeluarkan, untuk teknik kita gunakan, (tes poligraf) memiliki keakuratan di atas 93 persen,” ujar Aji saat bersaksi di PN Jaksel, Rabu (14/12/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saudara jelaskan bahwa menurut standar di Amerika, tingkat keakuratannya 93 persen, 7 persen sisanya?” tanya hakim ketua Wahyu Iman Santosa.

“7 persen sisanya lebih ke-expert-an seorang pemeriksa,” ucap Aji.

Menurut Aji, tes poligraf jarang digunakan. Namun Polri memiliki alat ini.

Hasil Tes Poligraf Sambo-Putri Candrawathi

Dalam sidang sebelumnya, jaksa mengungkapkan hasil tes poligraf Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Kuat Ma’ruf. Sambo mengatakan pada saat itu menjawab tidak ikut menembak Yosua. Jaksa lalu bertanya apa hasil tes kebohongan saat Sambo menjawab itu.

“Pertanyaan apa yang diajukan kepada Saudara saat itu. Di pertanyaan poligraf, apakah Saudara ditanya, ‘apakah Saudara menembak kepada Saudara Yosua’. Jawaban Saudara apa?” tanya jaksa.

“Tidak (menembak),” ujar Sambo.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.