Blog

losandes.biz: Airlangga Hartarto Dinilai Prospektif Jadi Capres 2024


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Airlangga Hartarto Dinilai Prospektif Jadi Capres 2024 yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, Beritasatu.com – Sosok Ketua Umum (ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto berpeluang cukup prospektif menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) 2024. Hasil survei nasional Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) terkait latar belakang capres, memunculkan sejumlah nama dari berbagai klaster sumber kepemimpinan antara lain ketum partai politik (parpol), TNI, Polri, menteri, kepala daerah dan perempuan.

Berdasarkan survei ARSC, kriteria sosok sipil, memiliki kinerja terukur, pengalaman mumpuni, sangat berpotensi besar untuk dipilih publik. Posisi ketum parpol menjadi penting. Sebab otoritas pengambilan keputusan berada pada tingkat partai.

“Kami memprediksi akan terjadi gesekan pada internal sejumlah partai terkait rivalitas menuju capres 2024. Lebih menarik lagi, jika ada niatan dari beberapa partai lain yang akan melaksanakan konvensi sebagaimana diwacanakan oleh Partai Nasdem,” ujar Bagus.

“Sementara partai yang sejak awal solid mendorong pencalonan ketua umum relatif lebih fokus membangun kinerja politik di tingkat basis, berguna tidak hanya untuk pilpres tapi juga untuk kepentingan pileg dari partai tersebut,” imbuh Bagus.

Strategi Golkar ini, menurut Maman, berjalan dengan baik melihat hasil survei ARSC. Hal itu dapat dilihat dari alasan pemilih dalam memilih capres, yakni faktor kinerja dan pengalaman kepemimpinan yang kuat. Dikatakan, Airlangga mencerminkan hal tersebut.

“Ini memang sejalan dengan strategi kita di internal partai. Percuma kalau terlalu kencang di awal nanti akan digebukin orang atau sifatnya fluktuasi sementara seperti yang akan terjadi dengan partai lain. Toh, hari ini pilpres masih kurang lebih tiga tahun lagi,” kata Maman.

“Kuncinya adalah konsistensi kekuatan partai politik yang teruji. Partai Golkar memiliki kepemimpinan, pengalaman, tradisi kemenangan, hal itu bisa dilihat dari hasil pilkada beberapa saat lalu, serta kerja politik yang strategis dan mengakar, visi membangun, baik secara institusi maupun individu-individu kader,” ucap Maman.

“Ketum kami belum mau banyak bicara pencapresan. Artinya prioritas beliau bagaimana menyelamatkan ekonomi secara nasional sebagaimana amanah dan komitmen yang dipercayakan oleh Presiden Joko Widodo. Capres tidak dapat hanya dilihat dari elektabilitas dan popularitas. Rekam jejak dan kompetensi untuk menyelesaikan persoalan bangsa hari ini menjadi penting di mata rakyat,” tegas Maman.

Sumber: BeritaSatu.com