Blog

losandes.biz: Airlangga Hartarto Diusulkan Golkar Jadi Capres Seberapa Besar Elektabilitasnya


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Airlangga Hartarto Diusulkan Golkar Jadi Capres Seberapa Besar Elektabilitasnya yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Golkar hendak mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai bakal calon presiden Pilpres 2024.

Ini diputuskan dalam rapat pimpinan forum nasional Golkar beberapa waktu lalu.

“Kita sudah putuskan, Partai Golkar, Pak Airlangga Hartarto sesuai keputusan rapat pimpinan di forum nasional, itu sudah final,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat ditemui di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Bambang Soesatyo: Golkar Putuskan Airlangga Capres

Kendati Golkar sudah memutuskan nama capres, Bamsoet bilang, ihwal tersebut masih akan dibahas dan butuh kesepakatan para elite KIB.

“Nah, itu tugas ketua umum untuk mengomunikasikan,” tutur Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu.

Nama Airlangga Hartarto memang kerap disebut bakal dicalonkan sebagai presiden oleh Golkar. Namun, hingga kini, belum ada keputusan resmi untuk mengusung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Lantas, seberapa besar elektabilitas Airlangga Hartarto?

Baca juga: Soal Capres KIB, Waketum Golkar: Prinsipnya Kolektif Kolegial

Elektabilitas Airlangga

Sejauh ini, elektabilitas mantan Menteri Perindustrian itu di kisaran 1-4 persen, belum menyentuh angka 5 persen.

Menurut hasil sejumlah survei, Airlangga biasanya bersaing dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang elektabilitasnya juga di kisaran angka 1-4 persen.

Merujuk hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang dirilis 20 Juli 2022, elektabilitas Airlangga mencapai 3,59 persen.

Ini menempatkan Airlangga di urutan kelima survei capres setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mengungguli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Sementara, survei Lembaga Indopol Survey and Consulting yang dirilis 15 Juli 2022 menunjukkan hasil berbeda. Menurut survei ini, elektabilitas Airlangga sebesar 0,57 persen.

Baca juga: Demokrat Ajak Golkar Bangun Koalisi, Ketum PPP Tegaskan KIB Solid

Lalu, survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 14 Juni 2022 memperlihatkan, elektabilitas Airlangga sebesar 4,5 persen.

Menurut survei tersebut, Airlangga berada di urutan ke-6 setelah Sandiaga Uno dan menungguli Puan Maharani.

Survei lain yang dirilis Charta Politika pada 13 Juni 2022 menunjukkan, elektabilitas Airlangga sebesar 1,2 persen.

Ini menempatkan Airlangga di urutan kesembilan, satu peringkat di bawah Puan Maharani.

Masih rendah

Partai Golkar sedianya menyadari bahwa elektabilitas Airlangga di bursa pilpres masih rendah.

Namun demikian, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, masih ada cukup waktu untuk mengejar elektabilitas ketua umumnya itu.

“Pemilu ini masih cukup waktu, sementara intensitas Pak Airlangga, pertemuan dengan masyarakat dan komunikasi langsung dengan masyarakat baru meningkat beberapa bulan terakhir,” kata Dave dalam sebuah diskusi yang digelar di Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: PKS Buka Peluang Komunikasi, Ketum Golkar Tegaskan KIB Inklusif dan Terbuka

Menurut Dave, Golkar tidak khawatir jika elektabilitas Airlangga kini masih rendah ketimbang figur-figur politik yang lain. Dia yakin, Airlangga dapat menyusul ketertinggalan tersebut.

“Untuk sementara calon-calon lain, petinggi di polling ada yang sudah nyapres berkali-kali, ada yang menggunakan media sosial bertahun-tahun,” kata Dave.

“Bukan berarti (Airlangga) tidak bisa mengejar di ujung kaya Valentino Rossi, main di tikungan saja,” tuturnya.

Segera dibahas

Nantinya, tiga partai di KIB masing-masing akan mengajukan sosok yang ingin diusung.

Setelah itu, kata Arsul, perwakilan masing-masing fraksi di KIB akan melakukan pendalaman terhadap sosok capres yang diusulkan.

“Tentu juga ya di lingkungan termasuk harus ada pengembangan komunikasi dengan parpol lain. Meski di kalangan partai-partai koalisi pemerintah yang tujuh, meskipun kami membelah dan tidak ada dalam koalisi,” ujar Arsul.

Baca juga: Politisi Golkar Ingatkan Agar Parpol Hati-hati Pilih Capres yang Sekadar Populer

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin bilang, meski perolehan suara partainya di Pemilu 2019 unggul dibanding dua partai mitra di KIB, itu tak lantas membuat tiket pencapresan menjadi milik Golkar semata.

“Prinsipnya kolektif kolegial. Semua akan dibicarakan dan diputuskan bersama,” kata Nurul pada Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.