Blog

losandes.biz: Airlangga Hartarto Seret Nama Jokowi Idrus Marham Ingin Tunjukkan Dirinya Dilindungi Presiden


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Airlangga Hartarto Seret Nama Jokowi Idrus Marham Ingin Tunjukkan Dirinya Dilindungi Presiden yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

“Seorang Ketum yang membuat pernyataan seperti itu bukan tanpa maksud. Pasti ada tujuannya,” kata Idris di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023.

Sebagai orang yang berkecimpung cukup lama di dunia politik, Idrus menyebut Airlangga memang kerap bersembunyi di balik Jokowi. Ia menduga pernyataan Airlangga dilontarkan untuk memamerkan bahwa langkah-langkah yang diambil sedianya dilindungi oleh Presiden.

Selain itu, Idrus menilai Airlangga ingin menunjukkan kepada pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I Golkar bahwa Jokowi berada di belakangnya. Pasalnya, menurut Idrus, DPD Tingkat I memegang peranan penting untuk menyepakati gelaran musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang salah satu agendanya bisa mengarah ke pelengseran Airlangga dari jabatan ketua umum.

“Oleh karena itu izin kepada Presiden, beritahu Presiden, sepengetahuan Presiden. Ini kan suatu manipulatif. Ada indikasi manipulasi informasi, langkah-langkah politik untuk tujuan kepentingan dirinya,” kata eks Sekretaris Jenderal Partai Golkar tersebut.

Airlangga mengaku sempat bertemu Jokowi sebelum bertemu Puan Maharani

Airlangga menyatakan sempat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana sebelum bertemu dengan Puan Maharani pada Kamis kemarin. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perekonomian itu menyatakan pertemuannya dengan Jokowi membahas soal fiskal dan ekspor.

Tetapi dia tak membantah jika ada bahasan politik dalam pertemuan tersebut. Airlangga mengaku  melapor ke Jokowi soal pertemuannya dengan Puan. 

“Bicara politik ada lah, termasuk saya laporkan ke beliau (Jokowi) saya akan bertemu Ibu Puan hari ini. Sepenuhnya sepengetahuan Bapak Presiden,” kata Airlangga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juli 2023.

Posisi Airlangga terancam 

Gagasan Golkar menggelar munaslub mencuat dari anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam. Ridwan meminta Airlangga mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar. Menurut dia, pengunduran diri Airlangga ini merupakan langkah yang tepat. 

Selain bisa menggunakan waktu untuk memperbaiki diri, Airlangga juga bisa menyelamatkan partai beringin yang sebentar lagi mengikuti Pemilu 2024.

“Airlangga harus mundur dari Ketum Partai Golkar,” kata Ridwan.

Ridwan menyebut dirinya sedianya siap mendukung Airlangga sebagai Ketum maupun calon presiden dari Golkar. Toh Dewan Pakar Golkar sebelumnya sudah mengeluarkan tiga rekomendasi yang mesti dijalankan Airlangga.

Rekomendasi itu terdiri atas permintaan kepada Airlangga untuk membentuk poros koalisi baru, mendorong Airlangga mendeklarasikan diri sebagai capres, serta menginstruksikan Airlangga turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan diri.

Adapun salah satu syarat menggelar munaslub adalah munculnya kesepakatan dari 2/3 DPD Golkar. Menurut Ridwan, jika 2/3 daerah tetap mempertahankan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum, maka Golkar akan hancur dan menjadi partai gurem.

“Ya silakan 2/3 pertahankan Airlangga. Hancur mereka semua. Turun di bawah 4 persen jadi partai gurem kalau DPD masih mempertahankan (Airlangga),” kata dia.