Blog

losandes.biz: Ancaman Sesar Opak di DIY Kepala BMKG Mitigasi Jangan Terputus


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Ancaman Sesar Opak di DIY Kepala BMKG Mitigasi Jangan Terputus yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan, mitigasi bencana besar dari Sesar Opak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus terus dilakukan.

Sebab, sesar yang memiliki magnitudo tertarget M 6,6 dan sumber gempa subduksi lempeng atau megathrust dengan magnitudo tertarget M 8,7 di selatan Jawa ini masih terus aktif.

“Tidak boleh berhenti upaya mitigasi dan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir karena ancaman tsunami juga menghantui selain gempa bumi,” kata Dwikorita dalam siaran pers, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Sesar Opak, Sesar Aktif yang Menghantui Wilayah Yogyakarta

Maka dari itu, menurut dia, pelatihan mitigasi kebencanaan kepada masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus terus dilakukan secara berkelanjutan.

Langkah ini penting untuk terus meningkatkan ketangguhan yang berkelanjutan (sustainable resilience).

“Sesar Opak merupakan sumber gempa yang jalurnya terletak di daratan ini memang aktif dan belum berhenti aktivitasnya, sedangkan di Samudra Hindia selatan Yogyakarta juga terdapat sumber gempa subduksi lempeng atau megathrust, yang juga masih sangat aktif,” ucap dia.

Dia memaparkan, Sesar Opak merupakan patahan yang berada di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di sekitar aliran Sungai Opak.

Baca juga: BMKG Menyisir Sesar Opak untuk Mitigasi Potensi Gempa di Yogyakarta

Aktivitas Sesar Opak pernah menyebabkan gempa bumi merusak pada 27 Mei 2006 yang menewaskan 6.234 orang.

Dwikorita mengatakan, saat ini mulai tampak adanya gejala peningkatan aktivitas kegempaan akibat Sesar Opak.

Baca juga: BMKG Ingatkan Dampak Kemarau Kering Tahun Ini, Minum Sumber Air Bersih hingga Karhutla

Salah satunya adalah gempa dengan Magnitudo 6.0 di Kabupaten Bantul 30 Juni 2023 lalu.

Namun demikian, gempa tersebut hanya menyebabkan kerusakan ringan. Menurut Dwikorita, hal ini salah satunya berkat antisipasi struktur bangunan yang cukup baik di daerah Bantul.

“Peluang periode ulang untuk terjadi gerakan lagi atau pengunciannya mulai lepas tampak dari aktivitas kegempaannya yang saat ini mulai meningkat. Kesiap-siagaan masyarakat harus terus ditingkatkan, jangan terputus,” ujar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.