Blog

losandes.biz: Apa Itu Politik Identitas Ini Pengertian beserta Contoh Nyatanya


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Apa Itu Politik Identitas Ini Pengertian beserta Contoh Nyatanya yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Detikers pernah dengar tentang politik identitas? Nah biasanya, istilah ini sering muncul menjelang pemilu.

Politik identitas secara umum dikaitkan dengan aktivitas dan gerakan sosial-politik, baik yang dilakukan secara individu maupun kelompok untuk mendapat pengakuan yang lebih luas dari publik.

Lantas, apa sih yang dimaksud dengan politik identitas?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengertian Politik Identitas

Pengertian mengenai politik identitas tidak lepas dari makna identitas itu sendiri. Dalam buku Sejarah Sosial Pendidikan Islam dengan penerbit Guepedia (2022) disebutkan identitas atau jati diri adalah pengakuan terhadap seorang individu atau suatu kelompok tertentu yang menjadi satu kesatuan menyeluruh yang ditandai dengan masuk atau terlibat dalam satu kelompok atau golongan tertentu.

Penggabungan ke dalam kelompok tersebut tidak terlepas dari adanya rasa persamaan yang didasari oleh sebuah identitas. Umumnya, identitas terdapat dalam berbagai bentuk dan jenis, seperti identitas gender, agama, suku, profesi, dan lain sebagainya.

Politik identitas lahir dari sebuah kelompok sosial yang merasa diintimidasi hingga didiskriminasi oleh negara dan pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pemerintahan.

Politik identitas biasa digunakan sebagai satu cara di mana anggota masyarakat berjuang dengan tujuan untuk memperoleh pengakuan publik atas unsur budaya atau identitas mereka.

Definisi Politik Identitas Menurut Ahli

Sementara itu, pada buku bertajuk Politik Identitas Etnis (2002) karya Abdillah mendefinisikan politik identitas sebagai politik yang dasar utama kajiannya dilakukan untuk merangkul kesamaan atas dasar persamaan-persamaan tertentu, mulai dari etnis, agama, hingga jenis kelamin.

Lain halnya dalam buku Stanford Encyclopedia of Philosophy (2007) karya Cressida Heyes yang mengartikan politik identitas sebagai suatu jenis aktivitas politik yang dikaji secara teoritik berdasarkan pada pengalaman-pengalaman persamaan dan ketidakadilan yang dirasakan oleh golongan tertentu.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa politik identitas adalah suatu politik yang didasarkan unuk merangkul kesamaan atas dasar persamaan-persamaan dari suatu kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu, misalnya untuk memperoleh pengakuan atas identitas kelompoknya atau meninggikan derajat dan martabat golongan.

Politik Identitas dalam Ilmu Sosial Humaniora

Mengutip dari laman Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Prof Dr M Arskal Salim GP menyebutkan politik identitas dalam bidang Ilmu Sosial dan Humaniora dimaknai sebagai kendaraan yang membawa aspirasi, tuntutan kepentingan politik, dan ideologi politik.

Politik identitas menggerakkan aksi-aksi untuk meraih tujuan politik tertentu. Ini mengkapitalisasi ras, suku bangsa, bahasa, adat, gender maupun agama.

Contoh dari Politik Identitas

Contoh dari politik identitas ini dapat ditemui melalui gerakan sosial politik di dalam maupun luar negeri. Salah satunya gerakan Afro-Amerika yang mengklaim persamaan ras.

Ada juga gerakan kelompok adat yang memperjuangkan hak pengelolaan tanah ulayat. Gerakan gender yang memperjuangkan kesetaraan dan keadilan dalam ketenagakerjaan juga tergolong sebagai contoh politik identitas.

Nah, itulah pembahasan mengenai politik identitas. Semoga dapat menambah wawasan detikers ya!

Simak Video “Partai Ummat: Istilah Politik Identitas Disesatkan Oleh Oknum Tertentu”
[Gambas:Video 20detik]

(aeb/nwy)