Blog

losandes.biz: Arab Saudi Undang 40 Negara Kecuali Rusia Ada Apa


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Arab Saudi Undang 40 Negara Kecuali Rusia Ada Apa yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 40 negara berdiskusi untuk mengakhiri perang di Ukraina. Pertemuan itu diinisiasi oleh negara Arab Saudi untuk menyusun strategi mengakhiri serangan Rusia ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Zelenskyy berharap pertemuan yang diinisiasi oleh Arab bisa mengarah pada kesepakatan para pemimpin dunia pada musim gugur ini untuk mendukung prinsip-prinsip tersebut, yang dia yakini harus didasarkan pada formula perdamaian 10 poin Kyiv yang dibuat pada KTT G20 lalu.

Formula itu mencakup penghormatan terhadap integritas teritorial Ukraina dan penarikan pasukan Rusia dari wilayah yang diklaim Moskow telah dicaplok.

Adapun, forum yang mengecualikan Rusia itu dikatakan akan diawasi oleh Kremlin atau pusat kekuasaan Rusia.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan Rusia perlu memahami tujuan apa yang ditetapkan dan apa yang akan dibahas.

“Setiap upaya untuk mempromosikan penyelesaian damai layak mendapat evaluasi positif,” katanya.

Di sisi lain, KTT itu dianggap penting bagi Ukraina karena memberikan kesempatan untuk menjangkau negara-negara yang tetap netral, termasuk India dan Brasil. Bahkan pertemuan itu dihadiri oleh ‘sekutu’ Rusia yakni negara China.

China klaim negaranya netral dalam konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Namun klaim itu tidak sesuai dengan tindakan China.

Wang Wenbin, juru bicara kementerian China, mengatakan bahwa China bersedia bekerja dengan komunitas internasional untuk terus memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan solusi politik untuk krisis di Ukraina.

Dengan begitu, pertemuan yang berlangsung hari ini, Sabtu (5/8/2023) di Arab yang melibatkan 40 negara menggarisbawahi jasa baik Riyadh untuk berkontribusi mencapai solusi perdamaian abadi.

[Gambas:Video CNBC]

Arab Saudi ‘Khianati’ AS, Sah Gabung Aliansi China & Rusia

(hsy/hsy)