Blog

losandes.biz: Bahlil Lahadalia Ingin Jadi Ketum Golkar Dia Tak Punya KTA


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Bahlil Lahadalia Ingin Jadi Ketum Golkar Dia Tak Punya KTA yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, Beritasatu.com – Partai Golkar menegaskan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak memiliki kartu tanda anggota (KTA) Partai Golkar. Untuk itu, Bahlil sulit untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar jika diselenggarakan munas atau munaslub.

“Dia (Bahlil) enggak punya KTA, KTA yang sudah diperbarui sesuai dengan sipol,” ujar Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng saat dihubungi Beritasatu.com, Rabu (26/7/2023).

Apalagi, kata Mekeng, saat diangkat menjadi menteri tahun 2019 lalu, Bahlil mengaku sudah bukan kader Golkar lagi.

“Kan 2019 waktu diangkat Jadi menteri kan dia bilang, dia enggak di Golkar 10 tahun lalu. Jadi dari 2009, dia sudah enggak jadi Golkar,” tegas Mekeng.

Menurut Mekeng, sah-sah saja Bahlil masih mengaku kader Golkar. Namun, yang pasti Bahlil tidak memiliki KTA Partai Golkar.

Meski demikian, Bahlil mengatakan keinginannya tersebut harus dilakukan melalui mekanisme partai.

“Saya kan bilang lewat mekanisme partai. Jadi lewat mekanisme partai aja,” kata Bahlil.

Meski tidak lagi masuk struktural Partai Golkar sejak 2014, Bahlil mengaku saat ini masih menjadi anggota biasa. Hal ini lantaran Bahlil belum pernah berpindah ke partai lain.

“Kalau kader saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural. Selebihnya saya tidak lagi struktural, tetapi saya kan saya enggak pernah pindah partai,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar isu munaslub Partai Golkar yang hendak menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Isu itu berkembang seiring penurunan elektabilitas Partai Golkar dari tahun ke tahun.