Blog

losandes.biz: BMKG Ingatkan Petaka El Nino Tak Ada Hujan Sampai Oktober


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: BMKG Ingatkan Petaka El Nino Tak Ada Hujan Sampai Oktober yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Menurut Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG A Fachri Rajab, hasil monitoring hingga pertengahan Juli 2023 menunjukkan, 63% dari zona musim telah memasuki musim kemarau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di mana, pemantauan 10 hari terakhir Juli 2023, indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan nilai sebesar positif 1,14 yang mengindikasikan intensitas El Nino terus menguat, sejak awal Juli.

“Kemarau tahun ini akan lebih kering dari normalnya dan juga lebih kering dari tiga tahun sebelumnya,” tambahnya.

Fachri memaparkan, sejumlah daerah di Indonesia akan mengalami dampak akibat El Nino.

Yaitu sebagian besar wilayah Sumatra seperti Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Bengkulu, Lampung. Seluruh Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Daerah-daerah tersebut diprediksi akan mengalami curah hujan paling rendah dan berpotensi mengalami musim kering yang ekstrem.

“Prakiraan curah hujan bulanan BMKG menunjukkan sebagai besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan bulanan kategori rendah bahkan sebagian lainnya akan mengalami kondisi tanpa hujan sama sekali hingga Oktober nanti,” katanya.

“Jadi harus tetap waspada akan potensi terjadinya kekeringan,” tambahnya.

BMKG, lanjutnya, mendorong pemerintah daerah-khususnya daerah yang diprediksi terdampak serius agar melakukan langkah mitigasi dan aksi siap siaga secepat mungkin.

Diantaranya, siklus fenomena El Nino yang semakin sering terjadi. Sebelum tahun 1980-an, kata dia, El Nino terjadi setiap 7 tahun sekali. Namun, setelah itu, terjadi perubahan menjadi lebih cepat, yaitu setiap 2-3 tahun.

[Gambas:Video CNBC]

Bukan Menakuti, RI Dihantam Cuaca Ekstrem, Catat Waktunya!

(dce/dce)