Blog

losandes.biz: Bukan Cuma Gibran 21 Juta Warga RI Bisa Jadi CapresCawapres


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Bukan Cuma Gibran 21 Juta Warga RI Bisa Jadi CapresCawapres yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

  • Batasan usia calon presiden dan calon wakil presiden tengah hangat-hangatnya menjadi perbincangan.
  • Bata usia calon Presiden dan calon wakil presiden yang paling rendah adalah 40 tahun 
  • Pembatasan usia calon presiden dan wakil presiden dianggap bisa mengurangi kesempatan generasi muda memimpin bangsa

Sebaliknya, jika aturan tidak disetujui dan dipertahankan maka maka ada beberapa nama yang ‘gagal’ maju jadi orang nomor satu di Indonesia ini. Bak kalimat belum berperang sudah ‘mati’ duluan.

Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai pembentuk undang-undang sama-sama tak keberatan jika batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden diturunkan dari 40 tahun menjadi 35 tahun.

Pengalaman di sejumlah negara serta dinamika kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan ketatanegaraan menjadi pertimbangan.

Memang, persyaratan usia untuk jabatan dalam lembaga negara telah lazim diatur dalam Undang-Undang sebagai bentuk tertib administratif.
Syarat usia juga bisa dianggap bahwa calon tersebut telah memiliki kapasitas.

Persyaratan usia untuk dapat diangkat menjadi calon pejabat atau pejabat suatu jabatan tertentu digunakan untuk parameter untuk menentukan seseorang batas usia tertentu dianggap telah memiliki kapasitas atau kemampuan baik dari sisi intelektualitas, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosi, maupun kematangan perilaku dalam menjalankan tugas dan wewenang suatu jabatan tertentu.

Nama Anak Muda RI Bakal Muncul Sebagai Kandidat

Prancis dan Kanada punya Pemimpin Muda

Dalam beberapa tahun terakhir, memang muncul fenomena pemimpin muda di dunia.
Sebut saja Presiden Prancis Emmanuel Macron yang saat terpilih menjadi presiden pada 2017 berusia 40 tahun. Kemudian ada Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Trudeau mulai menjabat pada tahun 2015 saat berusia 40 tahun.

Kendati tak terpilih secara demokratis, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un juga masuk kategori pemimpin muda karena dikabarkan usianya baru 35 tahun. Tak hanya pemimpin muda dunia dari kalangan pria, beberapa negara juga dipimpin perempuan muda yang berusia di bawah 50 tahun.

1. Presiden Prancis, Emmanuel Macron

Ia Merupakan seorang mantan bankir asal Prancis yang mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai presiden Prancis pertama yang terpilih dua periode berturut-turut. Pria kelahiran 21 Desember 1977 itu juga merupakan presiden termuda Prancis setelah Napoleon I.

Tapi bukan hanya membanggakan usia, latar belakang pendidikannya juga tak main-main.
Anak sulung dari tiga bersaudara itu terbukti telah menunjukkan kecerdasan sejak bangku kuliah. Ia lulus dan menerima gelar master dari kampus bergengsi cole Nationale d’Administration (ENA), di mana banyak tokoh politik besar merupakan lulusan kampus itu. Tak hanya lulus, Macron bahkan menyabet lulusan terbaik.

Foto: Presiden Prancis Emmanuel Macron (REUTERS/YVES HERMAN)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (REUTERS/YVES HERMAN)

2. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau

Justin Trudeau lahir 25 Desember 1971 adalah Perdana Menteri Kanada ke-23 dan ayah bangga dari Xavier, Ella-Grace, dan Hadrien.
Pengalamannya sebagai seorang guru, ayah, pemimpin, dan pembela kaum muda telah membentuk dedikasinya kepada warga Kanada dan komitmennya untuk menjadikan Kanada tempat di mana setiap orang memiliki kesempatan yang mereka butuhkan untuk berkembang.

Menilik latar belakangnya, Justin belajar sastra di Universitas McGill, lulus dengan gelar Bachelor of Arts (BA) pada tahun 1994. Dia melanjutkan untuk menyelesaikan program pendidikan Universitas British Columbia, dan menghabiskan beberapa tahun mengajar bahasa Prancis, matematika, dan mata pelajaran lain di Vancouver.

Foto: Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan istrinya, Sophie Gregoire Trudeau. (Justin Tang/The Canadian Press via AP/File Photo)
Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan istrinya, Sophie Gregoire Trudeau. (Justin Tang/The Canadian Press via AP/File Photo)

Sebelum memasuki dunia politik, Justin menjabat sebagai Ketua Katimavik, dewan direksi Canadian Avalanche Foundation, dan sebagai advokat bagi kaum muda dan lingkungan.

Sebagai pembicara di berbagai acara dan konferensi di seluruh negeri, dia mendorong kaum muda untuk terlibat dengan isu-isu yang penting bagi mereka dan berpartisipasi sebagai warga negara yang aktif.

Pengalaman-pengalaman ini semakin memperjelas baginya bahwa isu-isu yang menjadi perhatian kaum muda Kanada baik dari sisi pendidikan, lingkungan, dan prospek ekonomi generasi mereka membutuhkan suara yang lebih kuat.

3. Presiden Termuda Chile, Gabriel Boric

Politikus sayap kiri, Gabriel Boric, menjadi presiden termuda Chile di usia 35 tahun setelah memenangkan putaran kedua pilpres pada Desember 2021.
Boric berhasil mengalahkan kandidat presiden Chile lainnya yang merupakan politikus yang jauh lebih senior dari dirinya.

Boric merupakan mantan aktivis semasa dirinya menjadi mahasiswa. Pada 2011, Boric pernah memimpin protes mahasiswa guna mendorong sekolah gratis di Chile. Dengan rambut gondrong dan tato, Boric menjadi mahasiswa yang vokal menyuarakan kesejahteraan rakyat.

Foto: Presiden Cile, Gabriel Boric (REUTERS/RODRIGO GARRIDO)
Presiden Cile, Gabriel Boric (REUTERS/RODRIGO GARRIDO)

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)