Blog

losandes.biz: Ciri Politik Luar Negeri Indonesia Masa Pemerintahan SBY


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Ciri Politik Luar Negeri Indonesia Masa Pemerintahan SBY yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY merupakan presiden Republik Indonesia keenam yang dilantik pada 20 Oktober 2004. SBY menjadi presiden Indonesia pertama yang dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.

Dalam memperjuangkan kepentingan nasional pada tataran internasional, Presiden SBY memiliki serangkaian pilihan untuk menentukan perilaku Indonesia dalam konteks global yang berskala bilateral maupun multilateral.

Pemerintahan SBY mewarisi pola politik luar negeri Indonesia dari pemerintahan sebelumnya, tetapi ia tetap menggunakan hak otonom untuk menentukan polanya sendiri.

Ciri-ciri Politik Luar Negeri Indonesia Masa Pemerintahan SBY

Secara fungsional, Presiden SBY meneruskan posisi Indonesia untuk memerangi terorisme, pelanggaran HAM, krisis energi, dan lain-lain.

Secara struktural, penguatan ikatan regional di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik tetap menjadi dua titik tolak bagi percaturan politik luar negeri Indonesia.

Baca juga: Landasan Politik Luar Negeri Indonesia

Pemulihan citra Indonesia di mata internasional menjadi salah satu prioritas hubungan luar negeri Indonesia. Pendekatan politik luar negeri yang dilakukan pada masa pemerintahan Presiden SBY adalah:

  • Didorong oleh Peluang atau Opportunity Driven: Mendayagunakan segala kesempatan yang ada secara optimal.
  • Prinsip Saling Menguntungkan atau Win Win Solution: Memberikan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
  • Konstruktif atau Constructive: Indonesia berperan dalam kegiatan-kegiatan yang mendorong terciptanya kestabilan regional.
  • Rasional dan Pragmatis: Menggunakan rasio dalam berpikir dan perimbangan keputusan serta berpikir secara pragmatis atau melihat kebermanfaatan.
  • Menggunakan Cara Halus atau Soft Power: Mengandalkan dan mempelajari cara-cara halus dalam melakukan diplomasi seperti yang dilakukan di negara Kanada, Norwegia, dan Australia.
  • Personal: Pendekatan yang dilakukan terhadap pemimpin tiap-tiap negara untuk mengambil hati dan menjalin persahabatan.

Slogan SBY: Thousand Friends Zero Enemy

Politik luar negeri Indonesia berprinsip bebas aktif. Artinya, Indonesia akan secara bebas dan aktif melakukan hubungan dengan negara lain dan tidak akan memihak hanya ke satu pihak saja.

Konsep thousand friends zero enemy dimaksudkan untuk merangkul sebanyak-banyaknya kawan dengan menggunakan soft power sehingga meminimalisasi kemungkinan adanya musuh.

Thousand friends zero enemy juga mencerminkan kebijakan luar negeri Indonesia mengarah kepada soft power dibandingkan hard power pada setiap diplomasi.

Thousand friends zero enemy diimplementasikan sebagai upaya untuk menjaga reputasi Indonesia di mata dunia Internasional. Sikap keberpihakan berpotensi membahayakan reputasi pemerintah. Sehingga pemerintah memerlukan sosialisasi bahwa pemerintah bersikap netral.

Baca juga: Latar Belakang Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia

Implementasi Thousand Friends Zero Enemy

Pemanfaatan forum-forum internasional sebagai upaya meningkatkan investasi ekonomi, salah satunya melalui kerjasama ekonomi Asia Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).

Selain itu, implementasi thousand friends zero enemy terlihat ketika Presiden SBY memberikan pengampunan berupa perubahan dan penghapusan pelaksanaan pidana atau grasi kepada narapidana kasus narkoba Schapelle Corby, warga negara Australia yang membawa ganja seberat 4,2 kilogram ke Bali.

Grasi diberikan oleh Presiden SBY agar warga negara Indonesia atau WNI di Australia memperoleh hal yang sama.

Referensi

  • Wuryandari, Ganewati. 2008. Politik Luar Negeri Indonesia di Tengah Pusaran Politik Domestik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  • Muhibat, Shafiah F. 2019. Foreign Policy and National ELections: A Brief Overview of The Public Attitude in Indonesia Towards Foreign Policy Issue. Jakarta: CSIS Election Series
  • Susiana, Sali. 2013. Kebijakan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Jakarta: P3DI Setjen DPR RI dan Azza Grafika

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.