Blog

losandes.biz: Faktorfaktor Internal Penyebab Pelanggaran HAM


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Faktorfaktor Internal Penyebab Pelanggaran HAM yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – HAM atau hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada manusia tanpa memandang jenis kelamin, ras, suku, kebangsaan, agama, kondisi fisik, negara, maupun status sosial.

Hak asasi manusia memberikan kebebasan untuk hidup, berpendapat, berekspresi, bekerja, mendapatkan pendidikan, dan keadilan hukum tanpa adanya diskriminasi, penyiksaan, maupun perbudakan. Sehingga HAM bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Namun tetap saja ada pelanggaran HAM yang diperngaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Pada materi kali ini kita akan membahas faktor internal penyebab pelanggaran HAM. Berikut penjelasannya:

  • Rendahnya Kesadaran akan HAM

Kita tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar jika kita tidak mempelajarinya. Begitu juga dengan penegakan HAM. Rendahnya kesadaran akan HAM membuat HAM sering kali dilanggar.

Ketidaksadaran akan HAM membuat orang tidak mengerti ataupun keliru dalam memahami HAM sehingga pelanggarannya dapat terjadi dengan sangat mudah.

Baca juga: Pelanggaran HAM: Jenis dan Contoh Kasus

Sikap egois adalah kecenderungan mengambil keuntungan untuk diri sendiri tanpa memperdulikan jika tindakan tersebut merugikan orang lain. Sikap egois yang besar membuat manusia bisa mengambil langkah apasaja untuk mencapai tujuannya tanpa peduli bahwa hal itu merugikan orang lain.

Misalkan perusahaan yang membuang limbah merkuri ke peraian agar tidak perlu mengluarkan biaya besar dalam pengolahan limbah. Sedangkan limbah tersebut menyebabkan masalah kesehatan bahkan kematian pada manusia yang hidup di sekitar peraian tersebut.

Tidak toleransi adalah sikap tidak adil yang tidak bisa menerima pendapat orang lain ataupun kondisi orang lain yang berbeda dengan diri sendiri. Sikap tidak toleransi menghasilkan sikap negatif lain yaitu diskriminasi terhadap manusia.

Sikap tidak toleransi dan juga sikap diskriminasi mengantarkan manusia pada pelanggaran HAM orang lain yang dinilai tidak sama dengan dirinya.

  • Kurangnya Rasa Tanggung Jawab

Dilansir dari Association for Psychological Science, empati adalah perasaan yang didapat ketika melihat kesusahan orang lain dan membuat kita mengambil langkah untuk mengurangi rasa sakit mereka. Kurangnya rasa empati membuat manusia tidak peduli akan penderitaan orang lain sehingga dengan mudahnya bisa melanggar hak asasi manusia.

Pelanggaran HAM seringkali dilakukan oleh individu yang memiliki mental tidak stabil atau kesehatan mentalnya kurang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.