Blog

losandes.biz: Gempa M 52 Guncang Sigi Sulteng Ada Belasan Gempa Susulan


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Gempa M 52 Guncang Sigi Sulteng Ada Belasan Gempa Susulan yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Sigi

Gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pagi tadi. Setelah gempa pertama, ada belasan kali gempa susulan.

“Gempa bumi susulan tercatat sebanyak 13 kali yang berkekuatan magnitudo dari 3 sampai 4 di sekitar wilayah titik gempa sebelumnya,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu Hendrik Leopatty, dilansir Antara, Minggu (6/8/2023).

Gempa M 5,2 berpusat di darat, tepatnya di koordinat 1,19 lintang selatan dan 120,26 bujur timur atau 47 kilometer timur laut Sigi dengan kedalaman 16 kilometer. Gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa itu memiliki mekanisme pergerakan geser. Gempa M 5,2 tersebut bisa dirasakan di Sigi dengan skala intensitas III-IV MMI, dimana dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah, serta dapat menyebabkan gerabah pecah dan pintu ataupun jendela berderit.

Lalu, gempa itu juga dirasakan di Palu dengan skala III MMI, yang artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.

Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa itu. Hendrik mengimbau warga agar menghindari bangunan yang sudah retak.

Kemudian warga juga diimbau untuk memastikan bangunan tempat tinggal tidak mengalami kerusakan yang bisa membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

“Contoh sederhana perkuat tiang kolom dan balok struktur rumah, melekatkan lemari ke dinding, dan jangan menaruh barang-barang berat di atas lemari, sebab takutnya kalau ada gempa benda-benda bisa bergeser dan jatuh,” katanya.

Hendri menambahkan, warga bisa menjalankan langkah-langkah mitigasi, yakni menyiapkan rencana penyelamatan diri apabila terjadi gempa bumi, memahami langkah-langkah yang mesti dilakukan saat terjadi gempa bumi, menyiapkan alat pemadam kebakaran serta alat keselamatan standar dan obat-obatan, memastikan bangunan rumah tahan gempa, dan memperhatikan daerah-daerah yang dinilai rawan mengalami gempa bumi.

Simak juga ‘BMKG Catat 63% Wilayah Indonesia Sudah Terdampak El Nino’:

[Gambas:Video 20detik]

(isa/imk)