Blog

losandes.biz: Jakarta Kembali ke Normalisasi Ciliwung Apa Kata Warga Terdampak di Bibir Sungai


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Jakarta Kembali ke Normalisasi Ciliwung Apa Kata Warga Terdampak di Bibir Sungai yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan melanjutkan kembali program normalisasi Ciliwung yang terhenti semasa Gubernur Anies Baswedan. Kini, Penjabat Gubernur Heru Budi disebutkan akan memulainya kembali sebagai bagian dari upaya penanggulangan banjir ibu kota. 

Lewat Pelaksana tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin, Pemprov DKI menyatakan akan fokus menyelesaikan normalisasi Ciliwung di tiga wilayah hingga 2024. Ketiganya adalah Cililitan, Rawajati, dan Cawang. 

Ika menyampaikan itu pada hari Presiden Joko Widodo meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur, Senin, 31 Juli 2023. Dinas Sumber Daya Air, kata Ika, bahkan telah mengalokasikan anggaran pembebasan lahan untuk normalisasi Ciliwung tersebut yang senilai Rp 469,29 miliar pada tahun ini.

Maruli, warga setempat, mengungkap ada 70 kepala keluarga di sana yang telah dinyatakan terdampak normalisasi sejak akhir 2021. Mereka menantikan realisasinya–namun menolak pindah ke rusun sederhana sewa.

Ke-70 warga, diklaim Maruli, memenuhi kriteria untuk mendapatkan ganti untung pembebasan lahan miliknya. “Masyarakat masih terus mengusahakan dan hal ini masih terus diproses” tutur Maruli saat ditemui di rumahnya, Selasa 1 Agustus 2023.

NUR KHASANAH APRILIANI

Pilihan Editor: Anies Tantang Audit Sodetan Ciliwung dan Sultan Tolak Ganti Rugi Rp 2 Miliar di Top 3 Metro