Blog

losandes.biz: JakartaBandung Naik Honda WRV tipe E BBM Habis Berapa


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: JakartaBandung Naik Honda WRV tipe E BBM Habis Berapa yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Honda WR-V diklaim cocok untuk para keluarga muda yang membutuhkan mobil kompak dan piawai melahap berbagai medan dengan posturnya yang jangkung.

Selain fleksibel karena bentuk bodinya, mobil ini juga ternyata hadir dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang tergolong irit.

detikOto sudah melalukan tes lengkap terhadap Honda WR-V tipe E CVT. Salah satu data yang menarik dari pengetesan ini adalah hasil konsumsi BBM rata-rata saat dibawa dari Jakarta ke Bandung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat melakukan pengetesan, Honda WR-V tipe E CVT yang kami bawa berisikan dua orang dewasa dan satu anak kecil. Kami mengisi bensinnya hingga penuh di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan berencana mengisinya lagi hingga penuh setelah tiba di Bandung.

Mayoritas perjalanan yang kami tempuh menggunakan jalan tol. Perlu diingat, rute Jakarta-Bandung cenderung menanjak dan sedikit-banyak berpengaruh pada konsumsi BBM rata-ratanya.

Dalam perjalanan ini, kami berupaya berkendara secara natural. Di mana ada istirahat sekali di rest area KM 77 dan mobil pun diisi barang bawaan khas keluarga yang hendak liburan.

Lantas setelah mengarungi perjalanan sejauh 156 km dengan durasi total berkendara 2 jam 48 menit dan rata-rata kecepatan di 53,1 km/jam, kami tiba di salah satu SPBU di bilangan Kopo, Kota Bandung.

Ternyata dari perjalanan tersebut, bensin yang harus kami isi untuk kembali memenuhi tangki BBM-nya adalah 8,43 liter. Artinya dalam pengetesan full-to-full untuk rute Jakarta-Bandung, Honda WR-V tipe E CVT mampu meraih angka konsumsi BBM rata-rata di 18,5 km per liter.

Untuk menjawab ‘habis berapa, yah?’, artinya kita tinggal mengkonversi jumlah bensin yang masuk ke tangki dengan biaya bensin per liter. Jika menggunakan BBM non subsidi dari Pertamina, alias Pertamax yang notabene harga per hari ini (6/8/23) adalah Rp 12.400 artinya perjalanan Jakarta-Bandung yang kami tempuh membutuhkan biaya Rp 104.532 untuk sekadar bensinnya saja. Harga tersebut tentu lebih murah jika menggunakan bensin jenis Pertalite yang disubsidi pemerintah.

Dalam pengetesan ini pula kami me-reset seluruh informasi yang tampil di instumen klusternya, sehingga bisa melihat data konsumsi BBM rata-rata dari ECU-nya alias dari informasi 8.

Dari perjalanan yang sama, jika melihat data dari MID-nya, Honda WR-V tipe E CVT ini mampu meraih konsumsi BBM rata-rata di angka 20,5 km per liter. Artinya ada disparitas antara data di MID dan data pengetesan full-to-full, kurang-lebih 2 km per liter lebih banyak.

Perlu diingat juga, Honda WR-V tipe E menggunakan mesin berkode L15ZF yang kapasitasnya 1.498 cc. Mesin berkonfigurasi 4-silinder segaris ini punya tenaga maksimal di angka 119 HP di 6.600 RPM dan torsi 145 Nm di 4.300 Nm.

Saksikan Live DetikPagi:

Simak Video “Review Honda WR-V RS: Benar-benar Rival Berat Bagi Raize-Rocky! “
[Gambas:Video 20detik]
(mhg/rgr)