Blog

losandes.biz: Jalur Luna Maya di Kulon Progo Amblas Diduga Efek Pergerakan Tanah


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Jalur Luna Maya di Kulon Progo Amblas Diduga Efek Pergerakan Tanah yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Kulon Progo

Jalan inspeksi yang menjadi akses utama bagi warga di sekitar saluran intake Kalibawang, Kulon Progo, DIY, dalam kondisi rusak parah. Badan jalan amblas sehingga membahayakan pengguna jalan.

Di sisi lain, jalan ini digunakan sebagai akses utama warga untuk menuju wilayah Nanggulan dan Samigaluh. Dengan kondisi jalan yang rusak, aktivitas warga menjadi terganggu.

“Terganggu banget, karena jalan ini akses utama kami. Ini jalan bisnis, ekonomi dan pendidikan yang penting buat warga kami,” ucap Dukuh Sentul, Gino, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (5/8/2023).

Gino mengungkapkan amblasnya jalan inspeksi ini sudah terjadi berulang kali. Terakhir terjadi pada 2022 lalu.

“Sudah sering itu, kalau dihitung mungkin ada kalau empat kali. Terakhir diperbaiki 2022 lalu, dan amblas lagi sampai sekarang belum ada perbaikan,” ujarnya.

Gino menjelaskan amblasnya jalan ini dipicu oleh fenomena tanah labil yang terjadi di wilayahnya. Fenomena ini sudah ada sejak lama dan masih terjadi sampai sekarang.

“Jadi di situ memang tanahnya labil sudah dari zaman dahulu. Kemudian dibangun jalan, tapi karena labil ya jalannya setiap tahun rusak,” ucapnya.

Menurutnya upaya perbaikan dilakukan setiap tahun oleh Balai Besar BBWSSO selaku penanggung jawab jalan inspeksi tersebut. Namun, setiap kali diperbaiki, jalan itu selalu rusak efek dari adanya pergerakan tanah.

“Sudah sering diperbaiki. Terakhir itu dicor beton khusus yang sering amblas biar awet, tapi ternyata masih rusak lagi,” ucapnya.

Tim geologi UGM melakukan penelitian di lokasi. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video “Gempa M 5,2 Guncang Kulon Progo DIY”
[Gambas:Video 20detik]