Blog

losandes.biz: Jepang Peringati 78 Tahun Bom Atom HiroshimaNagasaki Sentil Rusia


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Jepang Peringati 78 Tahun Bom Atom HiroshimaNagasaki Sentil Rusia yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam momen ini, Fumio Kishida juga menyinggung soal penghapusan senjata nuklir dan ancaman nuklir Rusia.

“Jalan menuju itu menjadi semakin sulit karena perpecahan yang semakin dalam di masyarakat internasional atas penghapusan senjata nuklir dan ancaman nuklir Rusia,” katanya.

“Mengingat situasi ini, semakin penting untuk mengembalikan momentum internasional menuju realisasi dunia bebas nuklir,” lanjutnya.

Dia pun berharap, kerusakan yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki tak terulang kembali.

“Kehancuran yang dibawa ke Hiroshima dan Nagasaki oleh senjata nuklir tidak akan pernah terulang lagi,” kata Kishida, yang keluarganya berasal dari Hiroshima.

Pada upacara peringatan tersebut, ribuan orang — korban selamat, kerabat dan pejabat asing dari 111 negara — berdoa bagi mereka yang tewas atau terluka dalam pemboman itu dan menyerukan perdamaian dunia.

Rusia dan Belarusia tidak diundang ke upacara tersebut untuk tahun kedua berturut-turut karena perang yang terjadi di Ukraina.

Para peserta, banyak yang berpakaian hitam, berdoa dalam hati pada pukul 8:15 pagi waktu setempat.

Adapun, Kishida juga telah mencoba untuk mengangkat perlucutan atau penghapusan senjata nuklir ke dalam agenda global. Dia juga membawa para pemimpin negara demokrasi yang kaya ke tugu peringatan dan museum taman perdamaian Hiroshima.

(rdp/imk)