Blog

losandes.biz: Kata Siap Luhut dan Bahlil Jadi Ketum Golkar di Tengah Isu Penggulingan Airlangga


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Kata Siap Luhut dan Bahlil Jadi Ketum Golkar di Tengah Isu Penggulingan Airlangga yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar untuk menggulingkan Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum masih terus bergulir.

Baca juga: Luhut Mau Jadi Ketum Golkar, tapi Enggan Berkelahi dengan Airlangga Hartarto

Ridwan juga mengungkap sejumlah nama lainnya seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Luhut terang-terangan menyatakan siap jadi ketua umum Partai Golkar jika banyak kader yang mendukungnya. Namun demikian, dia mengaku tak ambisius.

“Kalau memang diusulkan ramai-ramai (bersedia jadi Ketua Umum Partai Golkar), tapi saya untuk apa mempersoalkan itu sekarang? Kerjaan saya juga sudah banyak kok,” kata Luhut saat menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (20/7/2023).

Luhut mengeklaim bahwa banyak kader Golkar yang mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum partai beringin itu. Menjawab dukungan tersebut, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar itu tak menolak.

“Mereka minta saya, mereka bilang, ‘Bapak majulah sebagai Ketua Umum Golkar’,” ujar Luhut.

“Saya bilang, saya enggak pada posisi begitu-begituan. Mereka cerita ini itu, saya bilang, silakan saja kalian anu, saya enggak mau berkelahi,” tuturnya.

Luhut menduga, besarnya dorongan kader terhadap dirinya maju sebagai ketua umum Golkar karena ia kini tak mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden. Luhut juga berencana menyudahi jabatan sebagai menteri setelah Kabinet Indonesia Maju bubar pada Oktober 2024 mendatang.

Mantan perwira militer itu pun menyebut, dirinya tak mampu membendung keinginan para kader yang menyuarakan digelarnya munaslub untuk mengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar.

“Asal dilakukan dengan damai, dilakukan dengan niat baik, kenapa tidak? Tapi jangan dilakukan dengan rusuh, itu enggak ada gunanya. Itu akan buat Golkar runtuh,” ucap Luhut.

“Lakukan dengan baik kalau memang itu kesepakatan mereka bersama. Tapi saya enggak campuri itu,” lanjutnya.

Namun demikian, Luhut mengaku tak ingin bermanuver jika upaya itu membuat hubungannya dengan Airlangga jadi renggang. Luhut ingin pergantian kepemimpinan di tubuh Golkar berjalan dengan baik.

“Kalau mereka mengatakan kami mau (mencalonkan Luhut sebagai ketua umum Golkar) dan itu jalan oleh mereka, lakukanlah dengan baik-baik, itu aja. Sederhana kok,” kata Luhut.

“Saya bilang saya enggak mau berkelahi sama Airlangga, enggak mau. Untuk apa saya berkelahi sama Airlangga? Untuk apa saya buat musuh? Buat apa?” katanya lagi.

Pada saat bersamaan, Luhut membantah dirinya menjadi dalang di balik gerakan sebagian kader Golkar yang mendorong penyelenggaraan munsalub untuk menggulingkan Airlangga.

“Enggaklah, untuk apa sih kepentingan saya di situ? Saya mau apalagi sih? Kalau saya jadi Ketua Umum Golkar apa saya mau calon presiden, calon wakil presiden? Pasti tidak. Mau jadi menteri? Pasti tidak,” ucap Menko Marves itu.

Bahlil Lahadalia

Namun demikian, Bahlil menegaskan ia bakal mengikuti aturan partai untuk menjadi ketua umum Golkar.

“Saya kan bilang lewat mekanisme partai, jadi lewat mekanisme partai,” kata Bahlil.

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu pun mengaku masih berstatus sebagai kader Golkar meski tidak mempunyai jabatan struktural.

“Saya itu kan dari 2001 sampe 2014 struktural, selebihnya saya enggak lagi struktural, tapi kan saya enggak pernah pindah partai,” ujar dia.

Hanya isu

Sedianya, desas-desus soal munaslub itu telah dibantah oleh sebagian elite Golkar. Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono menyebutkan, isu penggulingan Airlangga lewat munaslub hanya pendapat Ridwan Hisjam semata.

Dia mengaku, internal partainya tetap solid mendukung Airlangga sebagai pimpinan tertinggi Golkar.

“Rekomendasinya seperti itu, seperti yang tertulis. Bukan seperti yang disampaikan Ridwan Hisjam. Dewan pakar seolah-olah provoke untuk menyelenggarakan Munaslub. Tidak begitu. Golkar solid, stabil. Ketum tetap kuat. Enggak ada masalah,” kata Agung, Selasa (11/7/2023).

Airlangga sendiri juga sudah angkat bicara terkait ini. Dia membantah bahwa rapat Dewan Pakar Partai Golkar yang digelar beberapa waktu lalu membahas rencana penggantian dirinya dari kursi ketua umum maupun bakal capres Golkar.

“Enggak ada, agendanya bukan itu, enggak ada itu,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

“Forum tertinggi rakernas (rapat kerja nasional), rapim (rapat pimpinan), munas (musyawarah nasional),” lanjut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.