Blog

losandes.biz: Likaliku Proyek Sodetan Ciliwung Terbengkalai 11 Tahun Kini Rampung Selanjutnya


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Likaliku Proyek Sodetan Ciliwung Terbengkalai 11 Tahun Kini Rampung Selanjutnya yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TEMPO.CO, Jakarta – Sempat terbengkalai selama 11 tahun, proyek Sodetan Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (KBT) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin 31 Juli 2023 lalu. 

Menurut Jokowi, mangkraknya proyek tersebut diakibatkan oleh mandeknya proses pembebasan lahan oleh Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta. Oleh karena itu, proses pengeboran untuk melanjutkan proyek sodetan kemudian terhambat. 

Terkait hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin menjelaskan bahwa proses pembebasan lahan tersebut sebenarnya tanggung jawab dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bukan Pemprov DKI. 

Hal tersebut dibahas karena penlok proyek Sodetan Ciliwung di era Anies Baswedan sudah kedaluwarsa, yang kemudian harus diajukan pada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR. 

Akhirnya, selama proses administrasi dan pembebasan lahan, proyek Sodetan Ciliwung tersebut telah diresmikan oleh Presiden Joko widodo. “Hari ini alhamdulilah selesai. Sodetan Ciliwung ini dapat menyelesaikan paling tidak enam kelurahan agar tidak kena banjir,” klaim Jokowi. 

Diberitakan sebelumnya, proyek Sodetan Ciliwung ini adalah upaya Pemprov DKI untuk mengurangi potensi banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Ciliwung. Proyek ini telah dikerjakan dari 2013 yang berlokasi di Kelurahan Bidara Cina menuju arriving shaft di Jalan Otista III sampai ke outlet sodetan di Kanal Banjir Timur atau Kali Cipinang, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa odetan ini dapat mengurangi debit banjir Sungai Ciliwung dengan mengalirkan air sebesar 60 meter kubik per detik ke KBT. 

Paket pekerjaan proyek Sodetan Ciliwung ini dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (WIKA) PT Jaya Konstruksi (KSO) dan konsultan supervisi PT. Virama-Supra-TAA dengan masa pelaksanaan sekira 730 hari dari 1 Agustus 2021 sampai 2 Agustus 2023. Anggaran yang telah dihabiskan dari proyek ini adalah sekitar Rp1,2 triliun. 

MUTIA YUANTISYA | ANDIKA DWI | ANTARA
Pilihan editor: Jokowi Bilang Pembebasan Lahan Sodetan Ciliwung Diurus Pemprov DKI Anak Buah Heru Budi Membantah