Blog

losandes.biz: Matangkan Strategi Pemenangan Cak Imin PKB Undang Para Pakar hingga Akademisi


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Matangkan Strategi Pemenangan Cak Imin PKB Undang Para Pakar hingga Akademisi yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus mematangkan strategi pemenangan dalam menghadapi Pemilu 2024.

Salah satunya dengan mengundang pakar politik dan akademisi untuk memenangkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam Pemilihan Presiden dan meraih target 100 kursi DPR RI dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg).

Dia menjelaskan para pakar politik dan akademis tersebut akan diundang dalam serial talk show DPP PKB yang digelar pada Selasa (1/8/2023) besok.

Baca juga: Waketum PKB Sebut Ada Pihak yang Berusaha Merusak Soliditas Koalisi dengan Gerindra

Mereka yang diundang adalah Arya Fernandes (CSIS), Djayadi Hanan (LSI), Eep Saefullah Fatah (PolMark), Restu Herlambang (Indikator Indonesia), serta Adi Prayitno (Parameter Indonesia.

“Para pakar yang diundang dinilai mempunyai kapasitas cukup untuk membedah peta politik Indonesia serta mampu memberikan masukan strategis bagi PKB dalam menghadapi Pemilu 2024,” kata Bambang.

Bambang mengatakan PKB dan Gus Imin mempunyai keunggulan komparatif dalam menghadapi Pemilu 2024.

Pertama, PKB sangat identik dengan NU yang mempunyai basis massa sangat besar.

Kedua, PKB mempunyai Jawa Timur sebagai basis tradisional yang seringkali menjadi penentu kemenangan dalam Pilpres.

“Keunggulan komparatif dalam Pemilu 2024 harus mampu dikomparasikan PKB menjadi keunggulan mutlak sehingga PKB mampu meraih target 100 kursi di DPR RI dan mengantarkan Gus Imin sebagai pemenang Pilpres 2024,” kata dia.

Kendati mempunyai keunggulan komparatif, kata Bambang, PKB mempunyai beberapa tantangan yang membutuhkan solusi konkret.

“Kehadiran para pakar dan akademisi kami harapkan memberikan masukan konstruktif terkait apa yang harus dilakukan oleh struktur PKB dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada,” katanya.

Selain adanya tantangan eksternal, kata Bambang, saat ini di internal PKB juga terjadi dinamika hangat terkait posisi terbaik Gus Imin dalam Pilpres 2024.