Blog

losandes.biz: Minuman Bersoda Dapat Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 Apa Saja Gejala Penyakitnya


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Minuman Bersoda Dapat Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 Apa Saja Gejala Penyakitnya yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Dalam pedoman baru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dinyatakan mengganti gula dengan pemanis tidak akan membantu orang menurunkan berat badan. Alih-alih begitu, pilihan tersebut justru dapat menyebabkan kanker.

Saran WHO menganjurkan agar orang tidak beralih ke pemanis non-gula seperti aspartam, sakarin, dan stevia. Sebaliknya, mereka harus mempertimbangkan makan makanan dengan gula alami, seperti buah, serta tetap berpegang pada makanan dan minuman tanpa pemanis.

Studi baru, yang diterbitkan dalam Diabetes Journal, menemukan orang yang mengonsumsi pemanis buatan lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang tidak. Para peneliti menulis bahwa temuan memperkuat bukti bahwa aditif ini mungkin bukan alternatif gula yang aman.

“(Itu juga) memberikan wawasan penting dalam konteks evaluasi ulang pemanis buatan yang sedang berlangsung di seluruh dunia oleh otoritas kesehatan,” kata peneliti, dikutip dari The Sun, Rabu (3/8/2023).

Ilmuwan Prancis menganalisis pola makan dan kesehatan 105.588 orang selama sembilan tahun. Pada akhir penelitian, 972 peserta telah mengembangkan diabetes tipe 2.

Para ahli menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi antara 16 hingga 18 mg pemanis buatan per hari memiliki peluang 69 persen lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi tersebut dibandingkan mereka yang makan dalam kadar lebih sedikit. Sedangkan mereka yang makan dan minum produk dengan kandungan aspartam secara khusus memiliki peluang 63 persen lebih tinggi terkena penyakit tersebut.

Sebuah laporan terpisah dari Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JEFCA) organisasi tersebut merekomendasikan batas harian yang aman untuk aspartam. Batas itu sekitar 40 miligram per kilogram berat badan atau antara sembilan dan 14 kaleng per hari.

Artinya, jika berat badan Anda 70kg, Anda dapat dengan aman mengonsumsi hingga 14 kaleng Diet Coke setiap hari. Pakar independen mengatakan ini tidak berarti orang harus minum sebanyak itu karena dapat menyebabkan masalah lain seperti erosi gigi.

Dokter Duane Mellor, dari Aston University, mengatakan untuk lebih jelasnya ini bukanlah rekomendasi untuk dikonsumsi.