Blog

losandes.biz: Nilai Plus Minus di Uji Kebohongan Sambo dkk Siapa Paling Jujur


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Nilai Plus Minus di Uji Kebohongan Sambo dkk Siapa Paling Jujur yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Hari demi hari telah terlewati hingga esok hari Ferdy Sambo akan menanti suara ketukan palu hakim yang akan memvonisnya dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat. Sidang yang sudah berlangsung begitu penatnya sempat memunculkan hasil tes uji kebohongan para terdakwa kasus itu termasuk Sambo. Masih ingat hasilnya?

Bagi yang setia mengikuti kasus ini pasti ingat bila Ferdy Sambo dan terdakwa lain di kasus ini pernah menjalani uji kebohongan atau tes poligraf. Nah, dalam persidangan, hasil tes ini sempat disampaikan.

Hasil tes kebohongan ini diungkap oleh ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid saat sidang di PN Jaksel pada 14 Desember 2022. Mereka yang diperiksa poligraf adalah para terdakwa dalam kasus ini yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma’ruf.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lima terdakwa itu diuji tes kebohongan berkaitan dengan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Aji mengatakan skor plus berarti terindikasi jujur, sementara skor minus terindikasi bohong.

Kelima terdakwa itu dites poligraf di tempat berbeda, juga dengan hasil yang berbeda. Seperti apa hasilnya?

Berikut hasilnya:

1. Ferdy Sambo skor tes poligraf: minus 8
2. Putri Candrawathi skor tes poligraf: minus 25
3. Kuat Ma’ruf skor tes poligraf: pemeriksaan pertama plus 9, pemeriksaan kedua minus 13
4. Ricky Rizal Wibowo: pemeriksaan pertama plus 11, pemeriksaan kedua plus 19
5. Richard Eliezer skor tes poligraf, plus 13.



“Dari scoring itu yang ditunjukkan Anda itu menunjukkan indikasi bohong?” tanya jaksa.

“Mohon izin, kalau plus tidak terindikasi berbohong,” jawab Aji.

Pertanyaan Tes Poligraf

Aji mengungkap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam tes poligraf tersebut. Pertanyaan tes kebohongan yang diungkap Aji adalah pertanyaan untuk Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal, dan Richard Eliezer.

-Pertanyaan Kuat

“‘Apakah kamu memergoki persetubuhan ibu Putri dengan Yosua. (Hasilnya) jujur,” ungkap Aji.

“Untuk indikasi kedua Kuat pada saat pemeriksaan tanggal 9 September ‘Apakah kamu melihat Ferdy Sambo menembak Yosua?’ jawabannya saudara Kuat ‘tidak’, hasilnya berbohong,” lanjut Aji.

-Pertanyaan ke Ricky

Aji mengungkap hasil tes kebohongan Ricky adalah terindikasi jujur. Ricky dua kali ditanya dan hasilnya tetap jujur.

“Kalau untuk terdakwa Ricky pertanyaan sama dengan Kuat Ma’ruf, hasilnya dua-duanya jujur. Yang (pertanyaan) pertama berkaitan saudara Ricky ‘apakah seseorang menyuruhmu mengambil senjata Yosua’. Pemeriksaan kedua ‘apakah kamu melihat Sambo nembak Yosua’. Jawaban ‘tidak’, ini jawaban jujur,” ungkap Aji.

Aji menegaskan dalam tes kebohongan itu dapat disimpulkan Ricky tidak melihat Sambo menembak Yosua. “Berarti Ricky tidak melihat Sambo menembak,” ucap Aji.

Baca di halaman selanjutnya soal pertanyaan ke Eliezer dan Sambo>>

Simak Video ‘Amarah dari Mereka yang ‘Diseret’ Ferdy Sambo Atas Tewasnya Yosua’:

[Gambas:Video 20detik]