Blog

losandes.biz: Pegolf Thailand Ini Juara Indonesia Master 2023


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Pegolf Thailand Ini Juara Indonesia Master 2023 yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Selesai sudah perhelatan Mandiri Indonesia Open 2023. Keluar sebagai juara adalah pegolf Thailand Nitithorn Thippong.

Nitithorn bermain apik pada final, Minggu (6/8) di Pondok Indah Golf Course, Jakarta. Nitithorn sukses mengumpulkan 270 pukulan atau 18 di bawah par selama empat hari turnamen dihelat.

Pegolf asal Australia, Scott Hend, menempati peringkat T2 bersama dengan Steve Lewton (Inggris), dan Lee Chieh-po (Taipei). Mereka masing-masing mengumpulkan 272 pukulan atau 16 di bawah par.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usai menuntaskan hole 18, Nitithorn langsung disambut rekan-rekan senegaranya. Mereka menyiraminya dengan bir sebagai bentuk selebrasi. Sebagai juara, Nitithorn mendapatkan hadiah uang sebesar 90 ribu dolar AS dari total 500 ribu dolar AS atau sekitar Rp 7,56 miliar.

Sementara dua runner-up, Hend dan Lewton, mendapat hadiah 37,166 ribu dolar AS. Posisi T5 ditempati oleh Pavit Tangkamolprasert (Thailand), Yongjung Bae dan Mingyu Cho (Korea Selatan), serta Chang Wei-lun (Taiwan) dengan 274 pukulan atau 14 di bawah par.

“Wow, amazing! Saya merasa sangat gembira atas kemenangan ini. Selama beberapa minggu ini saya tidak merasa confidence seperti sekarang, tapi setelah beberapa pekan sebelumnya, dan lalu datang ke sini, saya dapat menemukan swing saya lagi. Saya mendapat feeling yang bagus dan membawanya ke turnamen ini. Sekarang saya merasa lebih baik, luar biasa!” kata Nitithorn yang saat ini berusia 26 tahun.

Kemenangan tersebut adalah kemenangan ketiganya di Asian Tour, setelah tahun lalu di The DGC Open presented by Master Card dan International Series Singapore.

Selain bermain fokus, Nitithorn menjelaskan bahwa kehadiran sang caddy, Thirdpong Prateepthong, sangat berperan besar dalam kemenangan ini. Dia mengaku sempat nervous dalam menghadapi pertandingan hari terakhir.

“Saya suka melakukan meditasi dan itu banyak bermanfaat untuk mengatasi rasa nervous. Saya juga bersyukur didampingi seorang kedi yang bisa menenangkan saya. Dia adalah teman ayah saya dan tetangga kami,” kata pegolf yang dijuluki ‘Fever’ ini.

Wakil Indonesia yang bermain di level amatir, Gabriel Hansel Hari, menempati posisi T9, sama dengan dengan Sarit Suwannarut dari Thailand. Mereka masing-masing mengumpulkan 275 pukulan atau 13 di bawah par.

Gabriel Hansel Hari (Foto: dok.PB PGI)

Hasil yang diraih Hansel paling bagus dibandingkan dengan empat pegolf profesional Indonesia yang lolos cut-off, yaitu Jonathan Wijono, Kevin Caesario Akbar, Nasin Surachman, dan Elki Kow.

Jonathan menempati posisi T33 dengan total 280 pukulan atau 8 di bawah par. Kevin di posisi T51 dengan 283 pukulan atau 5 di bawah par. Nasin dan Elki di posisi T64 dengan 293 pukulan atau 5 di atas par

Hansel menegaskan dirinya belum ingin beralih ke profesional dalam waktu dekat dan masih menunggu perkembangan selama satu sampai dua tahun lagi.

“Tadinya saya berpikir akan langsung menjadi pemain profesional kalau menjadi juara di Mandiri Indonesia Open 2023, namun ternyata belum berhasil. Jadi, saya akan menunggu satu atau dua tahun lagi. Saya masih harus menyelesaikan kuliah saya,” kata mahasiswa University of Oregon ini.

Hansel juga sudah mendapatkan tiket PON 2024 untuk membela Tim DKI Jakarta.

Simak Video “Rinov/Pitha Lolos ke Perempatfinal Indonesia Open 2023”
[Gambas:Video 20detik]
(mrp/pur)