Blog

losandes.biz: Pentingnya Agama dalam Kehidupan Politik


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Pentingnya Agama dalam Kehidupan Politik yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Tapi seberat apapun jika kita sudah berideologi bahwa agama (nilai) harus dibawa kemanapun kita pergi, mau tidak mau harus dijalani dan itu sebagai kontrol terhadap sepak terjang kita, sebagai cermin dalam setiap tindak tanduk kita, apakah yang kita lakukan salah atau benar, menjadi cambuk ketika kita berbuat salah dan menjadi penyemangat ketika apa yang kita lakukan diyakini kebenarannya.

Termasuk dalam hal berpolitik. Dalam berpolitik kita harus membawa agama, dalam berusaha dan berbisnis kita juga harus membawa agama, agar apa yang kita usahakan tidak kebablasan. Ada kontrol dan ini fungsi utama. Tidak ada manipulasi, tidak ada mark up, tidak ada unsur penipuan, tidak ada barang dagangan yang tidak layak. Itu dalam berbisnis.

Seringkali kita terjebak kedalam penghujatan kepada nilai-nilai agama itu sendiri ketika sang Politisi melakukan sebuah kesalahan. Apakah itu karena poligaminya, karena berjenggotnya, karena baju kokonya. Tidak ada yang salah dengan semua itu. Kalaupun mau menyalahkan, ya salahkan si pelakunya tanpa ada embel-embel dibelakangnya. Resiko ketika sebuah nilai dibawa ke area publik.

Jadi ketika Agama sudah menjadi ideologi yang mendarah daging, tidak ada lagi istilah berkedok agama atau Politik itu kotorĀ  …


Lihat Politik Selengkapnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Lihat Semua Komentar (6)