Blog

losandes.biz: Sejarah Shio Saat Para Hewan Berlomba Menuju Gerbang Surga


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Sejarah Shio Saat Para Hewan Berlomba Menuju Gerbang Surga yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Tahun dalam kalender China dibagi menjadi siklus 12 tahun, sesuai 12 shio.

Ada shio tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.

Kalau Barat punya zodiak, maka China punya apa yang disebut shio. Sistem ini ada sejak 475-221 SM.

Baca juga: Arti Shio Macan Air di Tahun Baru Imlek 2022

Dilansir Independent, asal usul sistem astrologi China ini disebut beberapa cendikiawan masuk lewat jalur sutra.

Karakter hewan dalam 12 shio itu dibawa ke China pada waktu yang sama dengan berkembangnya agama Buddha.

Karakter binatang ini adalah subjek dari beberapa versi legenda zodiak China.

Menurut mitosnya, Kaisar Giok di hari ulang tahunnya menyelenggarakan lomba untuk sekelompok hewan yang hasilnya menentukan urutan zodiak China.

Baca juga: Imlek 2022 Tahun Macan Air, Berikut Asal-Usul Shio, dan Alasan Tidak Ada Shio Kucing

Cara unik hewan-hewan menyeberang sungai mencerminkan karakter masing-masing dan mempengaruhi sifat kepribadian siapapun yang lahir di bawah tanda mereka.

Sebagai contoh, tikus yang cerdik dan licik datang pertama kali ke perlombaan setelah menunggang sapi.

Naga mulia bisa dengan mudah memenangkan perlombangaan dengan kekuatan terbang.

Sedangkan karena kemalasannya, babi tiba di tempat terakhir.

Baca juga: Daftar Lengkap Tanggal, Bulan, dan Shio Tahun Baru Imlek untuk 20 Tahun Mendatang

Menurut China Highlight, versi lain menyebut bahwa asal-usul shio bermula dari legenda saat Kaisar Langit ingin memilih 12 hewan untuk menjadi pengawalnya.

Dia mengirim makhluk abadi ke dunia manusia untuk menyebarkan pesan. Semakin awal seseorang melewati Gerbang Surgawi, semakin baik peringkatnya.

Keesokan harinya, para hewan berangkat menuju Gerbang Surgawi. Tikus bangun sangat pagi. Dalam perjalanannya menuju gerbang, ia bertemu dengan sebuah sungai.

Dia harus berhenti di situ, karena arus yang deras. Setelah menunggu lama, tikus melihat sapi akan menyeberangi sungai dan dengan cepat melompat ke telinga sapi.

Sapi yang rajin tidak keberatan sama sekali dan hanya melanjutkan. Setelah menyeberangi sungai, dia berlari menuju istana Kaisar Langit.

Baca juga: Imlek 2022 Tahun Macan Air, Ini 5 Shio Paling Beruntung Tahun Ini

Tiba-tiba, tikus melompat keluar dari telinga sapi dan berlari ke kaki Kaisar. Tikus memenangkan tempat pertama dan sapi kedua.

Macan dan kelinci berada di urutan ketiga dan keempat karena keduanya cepat dan kompetitif, tetapi macan lebih cepat.

Saat itu, ular maju dan berkata bahwa naga adalah ayah angkatnya. Ular pun jadi peringkat keenam.

Kuda dan kambing tiba yang baik hati, masing-masing membiarkan yang lain pergi terlebih dahulu.

Monyet pun tertinggal jauh di belakang. Tapi dia melompat di antara pohon dan batu, dan mengejar menjadi kesembilan, disusul ayam, anjing, dan babi.

Akhirnya 12 hewan ini menjadi penjaga Gerbang Surgawi– yang sampai saat ini menjadi penanda akan apa yang dinamkan shio.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.