Blog

losandes.biz: SIM PKB Pengertian Fungsi Tips Cara Membuka


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: SIM PKB Pengertian Fungsi Tips Cara Membuka yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Halo, apa kabar Bapak/Ibu? Semoga Bapak/Ibu selalu sehat dan tetap semangat beraktivitas.

Di artikel ini, Quipper Blog akan membahas tentang SIM PKB. Apakah Bapak/Ibu sudah memiliki akunnya? Nah, bagi Bapak/Ibu yang belum memiliki akun dan masih merasa bingung sebenarnya apa SIM PKB itu, semoga artikel ini bisa sedikit membantu. Selamat membaca!

Apa SIM PKB Itu?

Pada tahun 2017, Ditjen GTK membuat peraturan tentang wajibnya tenaga pendidik untuk memiliki SIM PKB. Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memfasilitasi terbentuknya guru-guru yang profesional. 

Melalui SIM PKB ini, seorang guru bisa menempuh pendidikan profesi (meliputi pretest, postest, dan kegiatan PPG lain) dan mendapatkan benefit berupa tunjangan.

Meskipun ditujukan bagi seluruh guru di Indonesia, tetapi ada syarat yang mendasari agar seorang guru bisa mendaftar. Untuk mendaftar, seorang guru harus terdaftar di komunitas guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang berada di bawah Kemdikbud.

Apa Fungsinya?

Pada dasarnya, SIM PKB merupakan platform untuk menghimpun guru yang telah terdaftar dalam GTK. Komunitas GTK ini nantinya bisa memfasilitasi guru dalam melaksanakan PKB (Pengembangan Keprofesian yang Berkelanjutan). Berfungsi sebagai sumber informasi untuk mengelola data dan sekaligus pusat layanan dalam pelaksanaan PKB. 

Adapun fungsi dari PKB adalah sebagai berikut.

  1. Membantu guru dalam meningkatkan kompetensi guna mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh undang-undang.
  2. Mengoptimalkan kompetensi guru di tengah perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar bisa menjadi fasilitator pada proses pembelajaran.
  3. Meningkatkan komitmen guru untuk mengemban tugas dan fungsi pokoknya secara profesional.
  4. Menumbuhkan kecintaan akan profesinya sebagai guru.
  5. Mengemban citra, harkat, martabat profesi guru.

PKB ditujukan bagi guru yang tiga atau sepuluh kelompok kompetensinya belum mendapatkan nilai UKG di atas KKM. Lantas, bagaimana untuk guru yang belum melakukan UKG? 

Guru tersebut bisa mengikuti tes awal sebelum membuat akun di SIM PKB.  Jika Bapak/Ibu baru masuk ke suatu sekolah dan belum terdaftar di dapodik, maka bisa menghubungi ketua tim MGMP atau KKG.

Tidak hanya itu, SIM PKB juga memuat berbagai informasi yang dibutuhkan oleh guru terkait seminar, layanan info GTK, pelatihan, pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan, dan sebagainya. Adanya pengembangan keprofesian ini diharapkan kompetensi guru selalu selaras dengan perkembangan zaman.

Cara Buka SIM PKB

Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian yang Berkelanjutan adalah layanan yang bisa Bapak/Ibu buka melalui laman website maupun aplikasi android. Sebelum membuka melalui laman web, pastikan Bapak/Ibu menggunakan browser paling update.

Langkah pertama yang harus Bapak/Ibu lakukan sebelum membuka SIM PKB adalah dengan mendaftarkan akun di GTK. Cara mendaftarkan akun di GTK adalah sebagai berikut.

  1. Pastikan Bapak/Ibu sudah memiliki nomor UKG. Nomor UKG didapatkan jika Bapak/Ibu sudah terdaftar di dapodik sekolah yang sudah sinkron dengan dapodik pusat. Jika Bapak/Ibu belum terdaftar di dapodik, silakan menghubungi operator tempat Bapak/Ibu mengajar.
  2. Registrasi akun GTK dengan memasuki ke laman ini
  3. Isi kelengkapan yang dibutuhkan, seperti nomor UKG dan tanggal lahir.
  4. Klik ‘Saya bukan robot” dan klik register.

Dari registrasi di atas, Bapak/Ibu akan mendapatkan file berupa pdf yang harus diunduh. File tersebut berisi username dan password yang nantinya bisa Bapak/Ibu gunakan untuk mendaftar di SIM PKB.

Baca: Cara Daftar SIM PKB, Mudah, Prkatis & Lengkap

Mengapa SIM PKB Tidak Bisa Dibuka?

Pernahkah laman SIM PKB Bapak/Ibu tidak bisa dibuka? Jika benar demikian, Bapak/Ibu bisa mencoba untuk memperbaiki jaringan internetnya. Hal itu bisa disebabkan oleh jaringan yang terlalu lemah atau mungkin server website-nya sedang mengalami kendala. Untuk lebih jelasnya, inilah penyebabnya.

Penyebab Tidak Bisa Dibuka

Ada beberapa hal yang membuat Bapak/Ibu susah membuka akses SIM PKB, yaitu sebagai berikut.

1. Jaringan internet bermasalah

Jaringan internet memegang peranan penting untuk mengakses setiap website atau segala hal berkaitan dengan dunia virtual. Jika jaringan internet di tempat Bapak/Ibu tergolong lemah atau loading lambat, maka Bapak/Ibu bisa ganti operator lain yang sinyalnya terdeteksi lebih kuat.

2. IP koneksi internet terblokir

Alamat IP merupakan identitas yang nantinya menghubungkan perangkat Bapak/Ibu dengan perangkat tujuan.

3. Laman web masih dalam tahap pemeliharaan

Anda sudah berusaha mengakses dengan internet super cepat, tetapi tetap tidak bisa dibuka? Hal itu bisa disebabkan oleh proses pemeliharaan/maintenance laman yang bersangkutan. Dalam hal ini, Bapak/Ibu tidak perlu melakukan upaya apapun karena hal yang bermasalah adalah sistemnya.

4. Sistem terlalu banyak diakses pengguna lain

Jika terlalu banyak orang yang mengakses laman (overload), maka kapasitas server semakin terbatas. Akibatnya, situs akan down dan susah untuk diakses. Untuk mengantisipasi hal ini, Bapak/Ibu bisa mengakses laman tersebut di waktu yang lain di mana sepi pengunjung, misalnya tengah malam.

Penulis: Eka Viandari