Blog

losandes.biz: Gerindra Maafkan Ejekan Prabowo Bukan Lawan Ganjar Adian Napitulu


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Gerindra Maafkan Ejekan Prabowo Bukan Lawan Ganjar Adian Napitulu yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

“Setiap manusia itu melekat dalam dirinya sifat sifat yang dikaruniakan Tuhan kepadanya. Ada sifat sabar, rendah hati, loyal, ikhlas, pongah atau sombong. Dan kadang itu tidak kita sadari oleh dirinya sendiri, dan hanya orang lain yang bisa menilai” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/4/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Politikus Gerindra itu menyebut ejekan tersebut merupakan bagian dari sifat manusia yang melekat pada pribadi. Sehingga, partainya pun mengaku sudah memaafkan pernyataan Adian.

“Jadi sebenarnya ini survei kita masih butuhkan satu survei lagi untuk menghitung pascadeklarasi seperti apa, setelah kemarin U20 Dia turun lalu dia naik lagi, Kemudian pascadeklarasi seperti apa,” kata Adian dalam survei yang disiarkan secara daring, Jumat (28/4/2023).

Dia kemudian menyinggung momen di mana hasil survei bacapres lainnya, Anies Baswedan yang sempat mengungguli paslon lainnya seuai deklarasi.

“Kenapa demikian dari apa yang terjadi pada Anies, dia sempat naik saat deklarasi, tadinya dia di bawah, lalu sempat naik pada deklarasi. Artinya deklarasi ini sangat signifikan untuk kemudian mendongkrak elektabilitas nya keterpilihan nya,” ucapnya.

“Orang angkuh bakal kalah, biasa itu. Mungkin enggak baca sejarah juga. Abraham Lincoln itu kalah 20 kali, yg ke 21 itu menjadi presiden Amerika,” ujar Andre.

“Bukan, maksudnya begini Ndre, jangan emosional dong lu gimana…. Kita butuh lawan yang juga pernah menang gitu loh. Kalau lawan yang kalah terus enggak greget gitu loh Ndre,” balas Adian.

“Nggak apa-apa. Mungkin ada yang angkuh dan sombong ya nggak apa-apa,” balas Andre lagi.

“Ini bukan angkuh dong. Kita cuma berharap ada perbandingan yang memang Apple to Apple, ada pertarungan yang Apple to Apple misalnya, petinju yang menang sekian kali kemudian masuk ke ring tinju dengan petinju yang sudah menang dengan jumlah hampir sama. Nah ini kan agak kurang asyik ketika kita diadu yang berkali-kali menang dengan yang belum pernah menang gitu loh itu doang,” jawab Adian.

[Gambas:Video 20detik]

(taa/dnu)