Blog

losandes.biz: Hubungan Bilateral Indonesia Ukraina Makin Dekat


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Hubungan Bilateral Indonesia Ukraina Makin Dekat yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Menurut Duta Besar Pakhil, politik Indonesia dan Ukraina sangat berbeda, namun jika dilihat dari aspek ekonomi, pertumbuhan ekonomi kedua negara sama-sama tumbuh pesat.

“Indonesia – Ukraina adalah dua negara yang sama-sama independen. Hubungan antar masyarakat Ukraina dan Indonesia juga semakin baik berkaca pada semakin banyaknya masyarakat Ukraina sekarang yang melancong ke Indonesia,” kata Duta Besar Pakhil. 

Dikutip dari indonesia.mfa.gov.ua, nilai perdagangan perdagangan Ukraina dan Indonesia pada 2017 mencapai 658 juta USD atau sekitar Rp1 triliun. Angka ini naik jika dibanding dengan periode yang sama pada 2016, yakni naik 11 persen.

Ekspor dari Ukraina ke Indonesia sebagian besar berupa komoditas pertanian dan metal. Sedangkan impor Ukraina dari Indonesia berupa minyak kelapa sawit, produk elektronik, biji coklat, sepatu, kertas, dan kardus.

Potensi kerjasama bilateral bidang perdagangan dan ekonomi Indonesia – Ukraina diantaranya di bidang pertanian, seperti persediaan gandum, jagung, tepung gandum dan penyediaan buah-buahan segar. Di bidang teknik potensi kerja sama seperti sektor alat pertambangan, pompa gas, baja, teknik militer, energi, dan farmasi.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Volodymyr Pakhil. Sumber: TEMPO/MEIDYANA ADITAMA WINATA

Ukraina secara resmi menyatakan kemerdekaan pada 24 Agustus 1991. Dewan Agung Ukraina menyatakan bahwa hukum dari Uni Soviet tidak lagi berlaku di Ukraina dan hanya hukum Soviet Ukraina yang berlaku, yang secara de facto menyatakan Ukraina merdeka dari Uni Soviet.

Pada 1 Desember 1991, masyarakat Ukraina menyetujui sebuah referendum melepaskan diri dari Uni Soviet. Lebih dari 90 persen suara yang masuk memilih untuk merdeka, termasuk 56 persen suara di Krimea, sebuah wilayah itu dianeksasi oleh Rusia.

Pakhil mengatakan setelah negaranya merdeka dari Uni Soviet, Presiden Ukraina mengunjungi Indonesia pada 1996 untuk yang pertama kalinya. Pada saat itu pula, Kedutaan Besar Ukraina dibuka di Indonesia.

MEIDYANA ADITAMA WINATA