Blog

losandes.biz: Jambore Pramuka Dunia di Korsel Dilanda Panas Ekstrem Pemerintah Belum Berencana Pulangkan Kontingen Indonesia


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Jambore Pramuka Dunia di Korsel Dilanda Panas Ekstrem Pemerintah Belum Berencana Pulangkan Kontingen Indonesia yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pemerintah belum akan memulangkan anak muda Indonesia yang ikut dalam acara Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan.

Menurut Retno, sebagian besar peserta dari Indonesia yang mengikuti acara itu dalam kondisi baik.

Dia pun terus memantau perkembangan mereka dari Jakarta.

“Belum. Belum (belum akan menarik pulang). Tadi pas sebelum mulai ini sudah masuk istana saya melakukan telepon lagi dan saya tanya rencana mereka dan so far belum ada rencana apa-apa,” ujar Retno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (6/8/2023).

Baca juga: Menlu Pastikan Kontingan Indonesia yang Ikuti Jambore di Korea Selatan Aman

Retno menjelaskan, saat ini ada 1.500 anak muda Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka Dunia 2023.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul juga sudah beberapa kali mengunjungi para peserta.

“Jadi delegasi kita menurut KBRI Seoul jumlahnya ada sekitar 1.500. Alhamdulillah mayoritas mereka hampir semuanya dalam kondisi baik-baik saja,” tutur Retno.

Baca juga: Sejarah Jambore Pramuka Dunia, Pertama Kali Diselenggarakan pada 1920

Retno mengakui, tantangan yang harus dihadapi peserta jambore itu sangat berat.

Diberitakan, Jambore Pramuka Dunia 2023 digelar di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan pada 1-12 Agustus 2023.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (3/8/2023), sebanyak 43.000 anak muda dari 158 negara hadir dalam acara empat tahunan tersebut.

Hal ini menyebabkan sekitar 400 peserta dilarikan ke rumah sakit dengan gejala ringan, seperti sakit kepala, pusing, dan kelelahan.

Kondisi tersebut diperparah dengan fasilitas perkemahan yang kurang memadai, sanitasi buruk, area tergenang banjir, makanan terbatas, dan toilet kotor.

Berdasarkan perkembangan terakhir, sejumlah negara mulai menarik kontingen mereka dari lokasi perkemahan.

Salah satunya Inggris yang mengumumkan, sekitar 4.000 anak dan sukarelawan yang menghadiri jambore akan ditarik dan pindah ke hotel di Seoul.

Sementara itu, delegasi pramuka Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mundur dari acara jambore.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.