Blog

losandes.biz: KBRI Bern Bawa Kabar Baik Soal Pencarian Anak Ridwan Kamil


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: KBRI Bern Bawa Kabar Baik Soal Pencarian Anak Ridwan Kamil yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, CNBC Indonesia – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern memastikan otoritas kota dan pemerintah Swiss melakukan upaya maksimal untuk mencari Emmeril Khan Mumtadz yang dilaporkan terseret di Sungai Aare Ben, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Emmeril Khan Mumtadz (23) yang kerap disapa Eril merupakan putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Eril tengah berada di Swiss untuk mencari sekolah dalam rangka melanjutkan jenjang pendidikannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tim juga akan menggunakan perahu pencari dan sudah bisa mengerahkan penyelam. “Metode pagi ini lebih intensif,” ujar Muliaman dalam konferensi pers virtual, dikutip Minggu (29/5/2022).

Foto: Emeril Khan Mumtaz paling kiri, anak Ridwan Kamil yang dikabarkan hilang di Swiss /Instagram @emmerilkhn/
Emeril Khan Mumtaz paling kiri, anak Ridwan Kamil yang dikabarkan hilang di Swiss /Instagram @emmerilkhn/

Menurut Muliaman, kondisi air pada saat kejadian mencapai 16 derajat celcius dan sedikit keruh, sehingga menjadi kendala terutama untuk mengerahkan tim penyelam.

“Sungai Aare ini datangnya dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin dan ada kristal putih sehingga agak keruh,” ucapnya.

Muliaman membawa berita gembira dari tim SAR bahwa potensi hasil bagus pada pencarian hari ini lebih besar karena pada Sabtu dan Ahad jumlah warga yang berenang di Sungai Aare biasanya lebih banyak dari hari biasa.

“Probabilitas ketemunya lebih besar. Jadi kita tidak hanya mendapat informasi dari tim SAR tapi juga dari warga,” ujarnya.

Berdasarkan catatan KBRI Bern, dalam setahun terdapat 15-20 orang yang hanyut di Sungai Aare, dengan dengan persentase 99,9% ditemukan.

Duta Besar juga menepis spekulasi di media lokal setempat yang menyatakan bahwa debit air Sungai Aare menjadi besar karena sejak Januari 2022 perusahaan milik negara Swiss di bidang listrik Alpiq di Winznau mengalirkan antara 15 dan 25 meter kubik air per detik ke jalur lama Aare di Bendung Winznau.

“Tak ada rekayasa arus karena secara konsisten arus (di Sungai Aare) akan seperti itu. Perbedaan (debit air) akan terjadi dari hari ke hari tergantung (apakah) ada tambahan hujan atau fenomena air lainnya sehingga debit air bertambah meluncur ke dataran lebih rendah,” jelas Muliaman.

Dari data pemerintah Kota Bern, debit air rata – rata di Sungai Aare adalah 180-230 meter kubik per detik. Informasi tersebut senantiasa dapat diakses oleh publik secara online dan real time.

[Gambas:Video CNBC]

Pencairan Eril Terus Dilakukan, Kali Ini Dengan Metode Baru

(cha/cha)