Blog

losandes.biz: Kebohongan Terbesar dalam Sejarah Monster Besar Penghuni Loch Ness


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Kebohongan Terbesar dalam Sejarah Monster Besar Penghuni Loch Ness yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Nationalgeographic.co.id—Monster Loch Ness, dengan nama Nessie, makhluk laut besar yang diyakini oleh sebagian orang menghuni Loch (danau) Ness, Skotlandia. Namun, banyak dugaan bukti yang mendukung keberadaannya telah didiskreditkan. Secara luas dianggap bahwa keberadaan monster itu hanyalah mitos belaka. Namun hingga kini, perburuan moster Loch Ness tidak pernah berhenti. Ada atau tidak, Nessie selalu dicari oleh pemburunya. Berikut adalah kisah kebohongan terbesar dalam sejarah, moster besar penghuni Loch Ness di Skotlandia.

Awal mula kisah monster yang menghuni danau Loch Ness

Laporan tentang monster yang menghuni Loch Ness berasal dari zaman kuno. Khususnya, ukiran batu lokal oleh orang Pict menggambarkan binatang misterius dengan sirip. Catatan tertulis pertama muncul dalam biografi Santo Columba dari tahun 565 Masehi. Menurut catatannya, monster itu menggigit seorang perenang di danau. Makhluk itu bersiap untuk menyerang pria lain ketika Columba mengintervensi. Sang santo memerintahkan monster itu untuk kembali.

Perintah itu dipatuhi. Selama berabad-abad, hanya penampakan sesekali yang dilaporkan oleh orang-orang yang mengaku melihatnya. “Diduga, penemuan itu tampaknya terinspirasi oleh cerita rakyat Skotlandia, yang kaya akan mitos makhluk air,” tulis Amy Tikkanen di laman Britannica.

Legenda Moster Loch Ness kian berkembang

Pada tahun 1933 legenda monster Loch Ness mulai berkembang. Pada saat itu, sebuah jalan yang berdekatan dengan Loch Ness telah selesai dibangun. Jalan itu menyajikan pemandangan danau yang tidak terhalang.

Pada bulan April, sepasang suami istri melihat hewan yang sangat besar. “Mereka membandingkan dengan naga atau monster prasejarah,” tambah Tikkanen. Makhluk itu menghilang ke dalam air.

Insiden itu dilaporkan di sebuah surat kabar Skotlandia dan banyak penampakan menyusul setelahnya.

Monster Nessie dipercaya menghuni Loch Ness dan beberapa kali menampakkan diri.

Pada bulan Desember 1933, Daily Mail menugaskan Marmaduke Wetherell, seorang pemburu hewan besar, untuk menemukan apa yang mereka anggap ular laut tersebut.

Namun, setelah diperiksa lebih dekat, ahli zoologi di Natural History Museum menentukan bahwa jejaknya identik. Menurutnya, jejak itu dibuat dengan tempat payung atau asbak yang memiliki kaki kuda nil sebagai alasnya. Apakah Wetherell berencana untuk menipu demi membuat berita yang sensasional? Hingga kini tidak dapat dibuktikan.

PROMOTED CONTENT