Blog

losandes.biz: Kehidupan di Ukraina Terletak di Benua Eropa dan Agamanya


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Kehidupan di Ukraina Terletak di Benua Eropa dan Agamanya yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KIEV, KOMPAS.com – Ukraina terletak di benua Eropa, adalah negara pecahan Uni Soviet yang merdeka pada 1991.

Sebagai bekas negara Uni Soviet, luas negara Ukraina adalah yang terbesar kedua di Eropa setelah Rusia. Posisinya terjepit antara blok barat dan blok timur.

Baca juga: Ukraina Negara Maju atau Negara Berkembang?

Dikutip dari DW Indonesia, konstelasi itulah yang dalam beberapa tahun terakhir memicu konflik dan tak kunjung selesai sampai sekarang.

Kemudian dikutip dari Encyclopaedia Britannica, populasi etnis Ukraina di negara itu turun dari 77 persen pada 1959 menjadi 73 persen tahun 1991.

Akan tetapi, setelah merdeka dari Uni Soviet, jumlah etnis Ukraina berubah menjadi lebih dari tiga perempat populasi.

Sementara itu, bangsa Tatar Crimea yang secara paksa dideportasi ke Uzbekistan dan republik Asia Tengah lainnya mulai kembali ke Crimea pada 1989, dan sejak awal abad ke-21 menjadi salah satu kelompok minoritas non-Rusia terbesar di Ukraina.

Secara historis, Ukraina memiliki populasi Yahudi dan Polandia yang besar, khususnya di wilayah Tepi Kanan (barat Sungai Dnieper).

Namun, populasi yang sebagian besar berbahasa Yiddish itu terus berkurang karena emigrasi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 akibat Holocaust.

Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an sejumlah besar orang Yahudi yang tersisa di Ukraina beremigrasi ke Israel.

Pada pergantian abad ke-21, beberapa ratus ribu orang Yahudi yang tersisa di Ukraina berjumlah tak sampai satu persen dari populasi Ukraina.

Agama di Ukraina yang dominan adalah Ortodoksi Timur, dianut oleh hampir separuh penduduknya. Secara historis, sebagian besar penganutnya adalah Gereja Ortodoks Ukraina.

Sementara itu, di Ukraina barat ada Gereja Katolik Yunani-Ukraina.

Agama Ukraina yang minoritas adalah Protestan, Katolik Roma, Islam (terutama di Tatar Crimea), dan Yudaisme. Lebih dari dua perlima orang Ukraina tidak beragama.

Baca juga: Kenapa Ukraina Miskin dan Bagaimana jika Perang Lawan Rusia

Permukiman dan bahasa di Ukraina

Mayoritas bangsa Ukraina berbicara bahasa Ukraina yang ditulis dengan alfabet Cyrillic.

Oleh karena itu, penutur bahasa Polandia, Yiddish, Rusyn, Belarus, Romania atau Moldova, Bulharia, Turki Crimea, atau Hongaria di Ukraina cukup besar.

Adapun bahasa Rusia adalah bahasa minoritas yang paling penting.

Permukiman di Ukraina banyak ditemukan di daerah perkotaan yang dihuni lebih dari dua pertiga populasi negara.

Bagian barat Ukraina dan wilayah ibu kota Kiev juga padat penduduk.

Kota-kota besar di Ukraina antara lain Kharkiv, Dnipropetrovsk, Donetsk, Odessa, Zaporizhzhya, Lviv, dan Kryvyy Rih.

Baca juga: Sejarah Perang Rusia-Ukraina, sejak Era Kievan Rus hingga Aneksasi Crimea

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.