Blog

losandes.biz: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Pada 24 Februari 2022, Rusia mulai menyerang Ukraina hingga mengakibatkan adanya ledakan di sejumlah kota besar di Ukraina.

Serangan di sejumlah kota besar di Ukraina tersebut dilakukan usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidatonya mengenai pendeklarasian operasi militer khusus di Ukraina.

Beberapa saat usai pidato tayang, suara ledakan terdengar di Kramators, Ukraina.

Usai serangan tersebut setidaknya terdapat 137 warga Ukraina yang tewas dan 316 orang mengalami luka.

Baca juga: Sejarah Konflik Rusia Vs Ukraina

Dikutip dari BBC, beberapa saat sebelum serangan, Putin dalam pidatonya menyebut, alasan Rusia menyerang adalah karena Rusia tak bisa merasa aman, berkembang, dan eksis karena menurutnya Ukraina modern adalah ancaman yang konstan.

Adapun Rusia menolak untuk menyebut serangan sebagai perang ataupun invasi.

Putin mengeklaim bahwa tujuannya melakukan perang adalah untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran intimidasi dan genosida.

Baca juga: Alasan Mengapa Rusia Rebut Chernobyl dari Ukraina

Selain itu, Putin menyebut serangan tersebut bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi.

Meski demikian, alasan tersebut dibantah oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Zelensky mengatakan tak ada genosida di Ukraina.

Zelensky juga menyebut Ukraina adalah negara demokrasi dengan seorang Presiden Yahudi.

“Bagaimana saya bisa menjadi seorang Nazi?” kata Zelensky.

Baca juga: 5 Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Apa Saja?

Ukraina adalah bagian dari Rusia

Banyak pihak menilai, alasan kuat serangan Putin ke Ukraina sebenarnya yang utama adalah akibat rencana Ukraina yang ingin bergabung ke NATO.

Karena itulah, Putin menentang bergabungnya Ukraina ke NATO.

Baca juga: Daftar Negara Terbesar di Dunia, Rusia Capai 11 Persen Daratan Dunia

Ukraina dan NATO

Rusia bahkan menuntut jaminan hukum bahwa Ukraina tak akan pernah diterima di NATO , meskipun tuntutan tersebut ditolak.

Dalam sebuah esai pada Juli 2021, Putin menyebut Rusia dan Ukraina sebagai satu bagian dan mengatakan Barat telah merusak Ukraina dan menariknya keluar dari orbit Rusia.

Namun sejauh ini tampaknya upaya Putin untuk menarik kembali Ukraina ke wilayah Rusia telah mendapat banyak reaksi.

Dalam tiga dekade terakhir, Ukraina telah berusaha merapat ke lembaga-lembaga Barat seperti Uni Eropa dan NATO.

Baca juga: Uni Eropa: Sejarah dan Daftar Negara Anggotanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.