Blog

losandes.biz: Luna Maya Kena Santet Dukun Kampung Suzzanna Malam Jumat Kliwon Mulai Tayang


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Luna Maya Kena Santet Dukun Kampung Suzzanna Malam Jumat Kliwon Mulai Tayang yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

MANADOPOST.ID–Film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon mulai dirilis perdana sejak Kamis (3/8) malam ini, dengan menampilkan sejumlah aktor dan artis ternama, mulai dari Luna Maya (Suzzanna), Opie Kumis (petugas hansip), Adi Bing Slamet, Tyo Pakusadewo (suami Suzzanna), Sally Marcelina (Minati), Taksa Namya (Ratih), Achmad Megantara (Surya), dan Ence Bagus (tukang bakso).

Dalam film yang disutradarai Guntur Soeharjanto ini, Luna Maya yang berperan sebagai Suzzanna harus kena santet dukun kampung yang didalangi oleh Minati, sehingga harus meninggal dunia pada saat hendak melahirkan anak yang dikandungnya.

Awal cerita Film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon ini tentang sepasang kekasih yang saling mencintai, Suzzanna dan Surya (1986), yang hidup di pedesaan dengan segala kesederhanaan mereka.

Surya sangat mencintai Suzzanna sehingga rela harus bekerja keras mengumpulkan uang untuk dapat meminang Suzzanna.

Namun apa mau dikata, karena terlilit utang pada rentenir, ayah Suzzanna harus menikahkan putrinya dengan penguasa desa kaya raya, Raden Aryo, yang sudah beristri (Minati).

Suzzanna yang pasrah dengan keadaan ayahnya harus memilih menikah dengan Raden Aryo, yang pada akhirnya Raden Aryo menjadi sangat menyanyangi Suzzanna yang bisa mengandung anaknya.

Istri pertama Raden Aryo menjadi sangat cemburu kepada Suzzanna dikarenakan dia tidak dapat memberikan anak untuk suaminya, sehingga nekad menyantet Suzzanna, bahkan berbagai cara Minati lakukan untuk membunuh Suzzanna.

Pada malam waktu Suzzanna hendak melahirkan, Minati memanggil dukun kampung, tapi bukan untuk menyelamatkan Suzzanna dan bayinya, melainkan untuk membunuh keduanya.

Bayi dalam perut Suzzanna tidak bisa dikeluarkan, bahkan kandungan Suzzanna makin lama menjadi semakin besar dan janin dalam perut mendadak berputar ke belakang, makin lama makin besar sampai akhirnya hancurlah perut Suzzanna dengan meninggalkan tanda bolong pada punggungnya.

Surya yang sangat sedih mengetahui kematian Suzzanna, pergi menggali kuburan Suzzanna dan membawa jasad Suzzanna ke dalam hutan.

Saat Surya sedang tidur dengan jasad Suzzanna, dia mendengar suara iblis yang mengatakan dapat membangkitkan Suzzanna asalkan diberi imbalan bayi Suzzanna yang masih hidup.

Karena besarnya cinta dan sayang Surya kepada kekasihnya, dia pun menyanggupi perjanjian dengan iblis tersebut.

Film yang melalui proses produksi selama 54 hari ini merupakan remake dari film yang sama yang dirilis tahun 1986 lalu, karya sutradara Siworo Gautama Putra, tentunya dengan penambahan beberapa scene untuk disesuaikan dengan kondisi perfileman sekarang.(mpo)