Blog

losandes.biz: Mengenal Risiko Kesehatan yang Terjadi di Tempat Kerja


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Mengenal Risiko Kesehatan yang Terjadi di Tempat Kerja yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan dua aspek yang saling terkait erat dalam dunia industri maupun pekerjaan lainnya. Keselamatan kerja berkaitan dengan upaya untuk mencegah kecelakaan kerja dan mengurangi risiko cedera atau kematian pada karyawan. Sedangkan kesehatan kerja berkaitan dengan upaya untuk menjaga kesehatan karyawan selama bekerja. 

Untuk itu, Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dunia yang diperingati setiap 28 April menjadi sangat penting. Karena tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh dunia dan mempromosikan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi semua pekerja.

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, kita perlu memperhatikan faktor risiko kesehatan. Risiko ini  bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan lingkungan kerja. Perlu adanya evaluasi risiko kesehatan yang dilakukan oleh perusahaan dan upaya pencegahan yang diperlukan harus dilakukan untuk meminimalkan risiko bagi karyawan. Berikut ini beberapa risiko kesehatan yang umum terjadi di tempat kerja:

Paparan bahan kimia berbahaya 

Beberapa pekerja melibatkan paparan bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti iritasi kulit, penyakit pernapasan, kanker, dan lain-lain.

Cedera fisik 

Cedera fisik dapat terjadi ketika karyawan terlibat dalam aktivitas yang melibatkan gerakan fisik atau penanganan benda berat seperti kecelakaan atau cedera saat mengangkat barang.

Paparan radiasi 

Sobat sehat yang bekerja di sektor industri nuklir atau medis dapat terpapar radiasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ tubuh, bahkan bisa berujung pada kematian.

Getaran

Kita sebagai karyawan yang terpapar getaran secara terus menerus seperti operator mesin atau pengemudi kendaraan berat dapat mengalami kerusakan pada saraf, tulang, dan otot.

Infeksi 

Sobat sehat yang bekerja di sektor kesehatan atau layanan publik dapat mudah terpapar berbagai jenis penyakit menular seperti flu, hepatitis, atau HIV.

Ketidaknyamanan ergonomi 

Ketika kita bekerja dalam posisi yang tidak nyaman atau dengan gerakan yang salah dapat mengalami masalah kesehatan seperti sakit punggung, sakit leher, dan masalah persendian.

Bagaimana cara mencegah risiko kesehatan kerja pada karyawan? Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah risiko kesehatan kerja pada karyawan:

1. Buat pelatihan dan edukasi karyawan untuk membantu karyawan memahami risiko kesehatan pekerjaan mereka dan meminimalkan risiko tersebut.

2. Lakukan evaluasi risiko kesehatan, yakni dengan melakukan survei kesehatan dan keamanan kerja di tempat kerja.

3. Gunakan alat perlindungan diri seperti helm, masker, kacamata, sarung tangan, dan sepatu keselamatan dapat membantu mencegah cedera atau paparan bahan kimia berbahaya.

4. Atur jadwal kerja yang wajar agar karyawan tidak stres dan dapat istirahat yang cukup dan memiliki waktu untuk memulihkan diri. 

5. Sediakan fasilitas kesehatan dan sanitasi yang memadai seperti klinik kesehatan atau pertolongan pertama yang dapat memberikan penanganan medis segera, kamar mandi, dan tempat cuci tangan.

6. Terapkan ergonomi yang baik di lingkungan kerja yakni dengan bekerja menggunakan posisi yang benar dan tidak membebani persendian atau otot tertentu.

7. Mulai mengurangi paparan bahan kimia berbahaya dengan mengganti bahan kimia berbahaya dengan bahan yang lebih aman.

8. Lakukan inspeksi berkala untuk memastikan peralatan dan fasilitas di tempat kerja aman dan berfungsi dengan baik.

Nah, sobat sehat. Oleh karena itu, sangat penting untuk kita selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja secara serius dan menyeluruh agar karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif dan produktif, sambil meminimalkan risiko kecelakaan atau masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Mari bersama-sama kita pastikan lingkungan tempat kerja kita aman dan sehat. [RH]

Selamat memperingati Hari K3 Sedunia!

Referensi

World Health Organization (WHO): https://www.who.int/occupational_health/en/

Occupational Health and Safety Management: A Practical Approach, oleh Charles D. Reese.

National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH): https://www.cdc.gov/niosh/index.htm

Occupational Safety and Health Administration (OSHA): https://www.osha.gov/

https://www.ilo.org/jakarta/info/public/pr/WCMS_840812/lang–en/index.htm

Foto: Freepik.com