Blog

losandes.biz: Minimalisir Risiko Apjatel Dukung Ducting Kabel Udara Pemkot Bandung


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Minimalisir Risiko Apjatel Dukung Ducting Kabel Udara Pemkot Bandung yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Kasus kabel fiber optik udara yang menjerat leher  warga.menjadi.perhatian di Kota Bandung.
Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) berkoordinasi dengan seluruh stakeholder salah satunya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung.

Ketua Dewan Pengurus Apjatel Pusat, Jerry Mangasas Swandy mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Bandung yang telah bergerak cepat merapikan serta ducting kabel fiber optik udara.

“Kami berharap kota lain merapikan kabel seperti di Kota Bandung,  kolaborasi  semua pihak ,” ” ujar Jerry di Balai Kota Bandung, Kamis (3/8).

Ia memaparkan tiga upaya yang akan dilakukan bersama Pemkot Bandung. Pertama, merapikan kabel udara dengan crimping yakni menyatukan kabel-kabel udara itu agar tidak kendor dan berakibat kecelakaan seperti yang terjadi di Kota Jakarta.

“Kedua akan dilakukan relokasi beberapa sesuai dengan program terintegrasi dari Pemkot Bandung. Ketiga sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) yang sudah dilakukan di 13 ruas jalan sejak 2003 di Kota Bandung. Saat ini SJUT ruas jalan yang dibahas adalah di segmen Jalan Riau kurang lebih sekitar 5 km,” paparnya.

“Nanti dari mulai awal dari 13 segmen Jalan Dago atas dan bawah telah berhasil dengan masih ditemukannya beberapa catatan, sehingga akhirnya sinergi bersama semua stakeholder bisa diperlihatkan dan dihasilkan kerja nyata di ruas Jalan Riau,” ucapnya.

Adapun bagian ruas jalan yang lainnya akan menyusul sesuai dengan program bersama. Sebab, menurutnya semua harus terukur dengan baik dari industri, pemerintah kota, BII, dan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana menyampaikan, telah mendapat dukungan dari Apjatel Pusat untuk mengimbau agar para pengusaha harus mengikuti aturan demi keamanan kenyamanan dan estetika kota. 

“Apjatel sudah mengimbau kepada pengusaha fiber optik (FO) untuk ikuti aturan mekanisme yang ada. Jangan sampai kejadian di Jakarta terjadi di Kota Bandung,” ungkap Yayan.

Ia menambahkan, rencananya ducting kabel FO dari Jalan Banda sampai Ahmad Yani akan kembali dilanjutkan dengan batas waktu sampai akhir tahun 2023.

“Akhir tahun 2023 susah harus selesai. Poin utamanya, dalam jangka pendek kita akan menurunkan kabel dulu. Para pengusaha harus lebih proaktif juga. Sebab kalau ada kabel melintang dan kita telat menanganinya, mayarakat bisa kena getahnya,” jelasnya