Blog

losandes.biz: PBNU Tegaskan Tak Ada Mandat Khusus kepada PKB


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: PBNU Tegaskan Tak Ada Mandat Khusus kepada PKB yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sulaeman Tanjung menegaskan hingga saat ini PBNU tidak pernah memberikan mandat khusus kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pernyataan Sulaeman ini sekaligus menanggapi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menyatakan partainya mendapatkan banyak mandat perjuangan dari NU.

“Kalau Muhaimin bilang PKB dapat mandat perjuangan dari NU itu salah,” kata dia.

PKB, dikatakan Sulaeman, hanya dipilih tak sampai 10 persen warga Nahdliyin. Artinya 90 persen atau mayoritas warga nahdliyin ogah sama PKB.

“Ini yang harus menjadi PR PKB. Jangan hanya mengklaim tapi kenyataannya mayoritas warga NU tidak menitipkan aspirasinya melalui PKB,” ujarnya.

Dia menilai partai politik termasuk PKB jika berharap suara warga Nahdliyin maka harus bekerja keras untuk NU.

“Silakan dibuktikan dengan upaya-upaya kongkret memperjuangkan aspirasi NU. Tidak hanya main klaim dengan pernyataan-pernyataan saja,” ujarnya. 

Cak Imin menyatakan, untuk saat ini segala ketentuan masih bisa terjadi. Dia bahkan mengungkit soal majunya Ma’ruf Amin saat Pilpres 2019 lalu.

“Ya KH Ma’ruf Amin itu sudah tidak ada mimpi jadi wapres, tapi ketika mau diumumkan tiba-tiba jadi wapres, soal keyakinan itu berapa persen saya kira gak ada yang tahu, misteri,” kata Cak Imin saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat memberikan sambutan di acara Haul ke-14 Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (4/8/2023). Dalam acara tersebut PKB berharap bakal terus senafas dengan ajaran Gus Dur. Meskipun jalan yang dilalui tak melulu mudah dan mesti penuh perjuangan. Warta Kota/YULIANTO (Warta Kota/Yulianto)

Lebih lanjut kata Cak Imin, untuk saat ini tidak ada pihak yang perlu merasa paling terpilih atau yang bisa unggul.

Sebab, terpilihnya pemimpin nasional itu ditentukan oleh banyak hal, termasuk keterpilihan dari seluruh penduduk Indonesia.

“Karena apa, dari 280 juta penduduk, hanya dua orang yang dipilih, presiden dan wapres, jadi jangan rumongso atau merasa paling terpilih atau jangan rumongso merasa tidak terpilih, itu semua misteri,” tutur dia.

Dengan begitu, Wakil Ketua DPR RI tersebut menyebut, untuk saat ini yang bisa dilakukan hanyalah berupaya untuk bisa mendapatkan peran tersebut.

“Tugas kita ini adalah berusaha yang terbaik untuk mendapatkan peran itu, karena apa, karena saya ini kan sebetulnya tugas aja,” ujar dia.

“Tugas saya berjuang merebut itu dari PKB dari NU dari kadernya Gus Dur untuk berjuang merebut itu, soal berapa persen, dengan siapa, ya itu nanti, takdir yang bicara,” tukas Cak Imin.