Blog

losandes.biz: Pidato Pakai Naskah Hasil AI Ridwan Kamil Disrupsi Digital harus Dimanfaatkan


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Pidato Pakai Naskah Hasil AI Ridwan Kamil Disrupsi Digital harus Dimanfaatkan yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Bisnis.com, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ajak kepala daerah untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk kepentingan birokrasi.

Bahkan, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil memamerkan naskah pidatonya pada acara tersebut yang dibuat oleh Artificial Intelligence (AI).

Menurutnya, naskah pidato yang dibacakannya tersebut dituliskan oleh asisten AI-nya pagi tadi hanya dengan menuliskan kata kunci yang akan dia pidatokan dalam acara tersebut.

“Pagi tadi saya menuliskan kata kunci apa yang harus saya pidatokan di IPDN, saya tuliskan Kata Kunci West Java Governor, Tolong Create Speech West Java Governor About Digital Disruption Tren and Why Electronic Base Government System is Essential itu tulisan saya, dan AI memberikan naskah pidatonya,” jelasnya.

“Jangan kaget Pak Luhut kalau di Jawa Barat ngasih makan ikan sudah menggunakan HP dengan Internet of Think, ngasih makan ayam sudah pakai HP, mencari ikan di laut Pelabuhanratu sudah pakai HP, menyiram tanaman juga sudah menggunakan digital. Inilah aplikasi selama 4 tahun bagaimana desa-desa menggunakan smartphone tidak hanya sebagai alat komunikasi, tapi sudah bergeser menjadi alat produksi,” imbuhnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News