Blog

losandes.biz: Profil Ketua Umum Partai Golkar dari Masa ke Masa


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Profil Ketua Umum Partai Golkar dari Masa ke Masa yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Golongan Karya (Golkar) merupakan sebuah partai politik di Indonesia.

Organisasi itu mulanya bernama Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) yang didirikan pada 20 Oktober 1964. Meski mulanya tidak menggunakan kata partai, Sekber Golkar pertama kali mengikuti pemilihan umum (Pemilu) pada 1971 sebagai Golkar.

Mereka menjadi kekuatan politik yang berkuasa di pemerintahan pada 1971 sampai 1999. Golkar menambahkan kata partai sebagai syarat untuk bisa mengikuti Pemilu mulai 1999 sampai saat ini.

Sampai saat ini tercatat ada 11 orang yang yang menjadi ketua umum Partai Golkar. Berikut ini adalah profil singkat para ketua umum Partai Golkar:

1. Djuhartono

Dia merupakan salah satu penggagas pendirian Front Nasional yang mulanya didirikan untuk menggalang dukungan dalam operasi militer di Irian Barat. Saat itu mereka menampung puluhan organisasi di bawah payung Front Nasional. Setelah operasi militer selesai, Front Nasional lantas berubah menjadi Sekber yang menjadi cikal-bakal Golkar dalam dunia politik Tanah Air.

2. Suprapto Sukowati

Di masa kepemimpinannya, Suprapto membawa Golkar pertama kali mengikuti Pemilu pada 1972 dan menang dengan 34.348.673 suara atau 62.82 persen. Dia wafat di Jakarta pada 9 Agustus 1972.

3. Amir Murtono

Amir Murtono terpilih menjadi ketua umum Golkar pada 1973 sampai 1983. Saat itu dia menggantikan Suprapto yang wafat pada 9 Agustus 1972.

4. Sudharmono

Sudharmono terpilih menjadi ketua keempat Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) III pada 25 Oktober 1983. Dia memimpin Golkar sampai 1988.

Saat menjadi ketua, Sudharmono kerap berkeliling ke sejumlah pengurus cabang Golkar di daerah. Di masa kepemimpinannya perolehan suara Golkar meningkat dari 64 persen menjadi 72 persen pada Pemilu 1987.

5. Wahono

Wahono menjadi ketua Golkar pada periode 1988 sampai 1993. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR/MPR antara 1992 sampai 1997.

6. Harmoko

Harmoko adalah kalangan sipil pertama yang menjadi Ketua Golkar. Dia menyandang jabatan itu mulai 24 Oktober 1993 sampai 11 Juli 1998.

Dia mengawali karier sebagai wartawan sampai terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat pada 1972. Pada Pemilu 1977, Harmoko ikut serta menjadi calon anggota legislatif dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Harmoko kemudian diangkat sebagai Menteri Penerangan pada 1983. Satu dasawarsa kemudian dia terpilih menjadi ketua Golkar.

Harmoko wafat pada 4 Juli 2021 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.

7. Akbar Tanjung

Akbar Tanjung menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada 11 Juli 1998 sampai 19 Desember 2004 menggantikan Harmoko.

Akbar Tanjung juga terpilih sebagai Ketua DPR RI periode 1999-2004.

8. Jusuf Kalla

Muhammad Jusuf Kalla adalah politikus yang berlatar belakang pengusaha yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada periode 19 Desember 2004 sampai 9 Oktober 2009, menggantikan Akbar Tanjung.

Dia juga menjabat Wakil Presiden ke-10 dan k-12 dalam dua periode, yaitu 20 Oktober 2004 sampai 20 Oktober 2009 dan 20 Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2019.

9. Aburizal Bakrie

Aburizal Bakrie menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 9 Oktober 2009 sampai 31 Desember 2014.

Bakrie kemudian menjabat sebagai anggota Dewan Penasehat DPP Partai Golkar periode 2004-2009.

Antara 2014 sampai 2016 sempat terjadi konflik internal dan dualisme kepemimpinan antara kubu Ical dengan kubu Agung Laksono.

10. Agung Laksono

Agung Laksono sempat terlibat konflik internal dan dualisme kepemimpinan dalam Partai Golkar dengan kubu Aburizal Bakrie pada 2014 sampai 17 Mei 2016.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada awal Maret 2015 menetapkan kepengurusan Partai Golkar yang dipimpin Agung yang sah. Namun, pada Oktober 2015, Mahkamah Agung menyatakan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas di Bali yang dipimpin Aburizal adalah yang sah.

Konflik internal itu kemudian berakhir setelah Jusuf Kalla yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Golkar dan saat itu menjabat Wakil Presiden turun tangan melakukan rekonsiliasi pada awal 2016.

Dualisme kepemimpinan itu selesai dengan menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 17 Mei 2016 dimana Setya Novanto terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

11. Setya Novanto

Setya Novanto menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 17 Mei 2016 sampai 13 Desember 2017.

Sebelum menjadi ketua umum, dia merupakan anggota DPR fraksi Golkar yang terpilih dan menjabat mulai 1 Oktober 1999 sampai 11 Desember 2017.

12. Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar selama dua periode. Pertama antara 13 Desember 2017 sampai 4 Desember 2019 menggantikan Setya Novanto.

Setelah itu, Airlangga terpilih kembali menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar dan menjabat sejak 4 Desember 2019 sampai saat ini.

Dia merupakan anak mantan Menteri Perindustrian Ir. Hartarto di masa Orde Baru.

Kiprah Airlangga di partai berlambang pohon beringin itu bermula dari Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957m yang merupakan organisasi sayap Golkar. Saat ini dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju (2019-2024).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.