Blog

losandes.biz: Rusia Umumkan 1351 Tentaranya Tewas sedangkan Ukraina 14000


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Rusia Umumkan 1351 Tentaranya Tewas sedangkan Ukraina 14000 yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

MOSKWA, KOMPAS.com – Militer Rusia pada Jumat (25/3/2022) memperbarui jumlah personelnya yang tewas di Ukraina menjadi total 1.351 tentara.

Mereka juga mengatakan, telah mengevakuasi lebih dari 400.000 warga sipil dan mengecam pasokan senjata Barat ke Kyiv.

Pada konferensi pers di Moskwa, pejabat militer senior memberikan pembaruan pertama tentang angka kematian Rusia dalam beberapa minggu, dan menambahkan bahwa 3.825 tentara luka-luka.

Baca juga: Kapal Perang Rusia Orsk Meledak di Laut Azov, Hancur Diserang Ukraina

Mikhail Mizintsev pejabat senior Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, 419.736 warga sipil telah dievakuasi ke Rusia dari wilayah separatis Donetsk dan Luhansk di timur, begitu pun seluruh Ukraina.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 88.000 di antaranya adalah anak-anak, tambahnya, sementara 9.000 adalah orang asing.

“Rusia akan terus membuka dan menyediakan koridor kemanusiaan ke segala arah,” kata Mizintsev dikutip dari AFP.

Sementara itu, Sergei Rudskoi selaku perwakilan senior Staf Umum Rusia berujar, “Kami menganggap pasokan senjata ke Kyiv oleh negara-negara Barat kesalahan besar.”

Baca juga: 4 Rahasia Sukses Ukraina Menahan Invasi Rusia: Taktik Tabrak Lari hingga Perang Informasi

“Beberapa anggota NATO menyarankan untuk menutup langit. Angkatan bersenjata Rusia akan bereaksi.”

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berulang kali meminta NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di negaranya.

Rudskoi menyebutkan bahwa Rusia sedang melakukan operasi di seluruh wilayah Ukraina.

Dia juga mengeklaim bahwa Ukraina kehilangan 14.000 tentara dan 16.000 prajurit terluka.

Baca juga: Apa Itu Zona Larangan Terbang dan Kenapa Ditolak NATO di Ukraina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.