Blog

losandes.biz: Sambo Akhirnya Ngaku LPSK Sudah Duga Kebohongan Sejak Awal


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Sambo Akhirnya Ngaku LPSK Sudah Duga Kebohongan Sejak Awal yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Irjen Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf karena tidak jujur dalam kasus tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengatakan sudah menduga adanya kebohongan sejak awal kasus disampaikan.

“Ya, kita yang belajar hukum, tiap hari ketemu kasus, pasti bisa baca itu yang ganjil dan janggal, itu bisa terlihat. Tapi kita kan nggak mau mendahului proses,” kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu saat dihubungi, Jumat (12/8/2022).

Edwin menyebut rekayasa itu sudah terlihat sejak awal. Menurutnya, terdapat dua dugaan dan satu fakta bahwa Brigadir Yoshua meninggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dua dugaan itu pencabulan dan percobaan pembunuhan kalau kita ngomong TKP Duren Tiga tanggal 8 Juli. Satu fakta yang tak terbantahkan adalah pembunuhan,” katanya.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi (Dwi Rahmawati/detikcom)

Minta Maaf kepada Kapolri Karena Bohong

“Kepada institusi yang saya banggakan, Polri, dan khususnya kepada Bapak Kapolri yang sangat saya hormati, saya memohon maaf dan secara khusus kepada sejawat Polri yang memperoleh dampak langsung dari kasus ini, saya memohon maaf. Sekali lagi saya memohon maaf akibat timbulnya beragam penafsiran serta penyampaian informasi yang tidak jujur dan mencederai kepercayaan publik kepada institusi Polri,” katanya.

“Izinkan saya bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah saya perbuat sesuai hukum yang berlaku,” sambungnya.

Simak video ‘Sambo Akui Rencanakan Pembunuhan dengan Bharada E dan Bripka RR’:

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.