Blog

losandes.biz: Sejarah Surabaya Kota Pahlawan dengan Pertempuran Ikan Sura dan Buaya yang Melegenda


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Sejarah Surabaya Kota Pahlawan dengan Pertempuran Ikan Sura dan Buaya yang Melegenda yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Melansir laman Surabaya.go.id, Sejarah Kota Surabaya kental dengan nilai-nilai kepahlawanan dan heroisme. Tak heran, di masa modern Surabaya mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan.

Berdirinya Kota Surabaya ditandai dengan peristiwa penyerangan pasukan Raden Wijaya terhadap pasukan Kubilai Khan. Peristiwa ini juga menandai era baru yaitu berdirinya Kerajaan Majapahit di daerah Trowulan Mojokerto.

Pasukan Kubilai Khan datang ke tanah Jawa untuk menghukum Raja Kertanagara dari Singasari. Hukuman dijatuhkan karena Kertanagara menolak tunduk kepada Kerajaan Mongol, dan bahkan menghina utusan Kubilai Khan.

Baca juga: Daftar Lengkap Kode Pos Kota Surabaya

Namun situasi politik pada akhir masa Kerajaan Singasari berubah dengan cepat. Kertanagara tewas akibat pemberontakan Jawakatwang dari Gelang-Gelang, yang masih keturunan Raja Kertajaya dari Kadiri.

Ketika pasukan Kubilai Khan tiba di tanah Jawa, Kertanagara sudah tewas. Namun kondisi ini dimanfaatkan oleh Raden Wijaya, menantu Kertanagara untuk balas dendam atas kematian mertuanya.

Raden Wijaya yang sebelumnya mendapat pengampunan dari Jayakatwang justru menjalin koalisi dengan pasukan Kublilai Khan. Raden Wijaya berhasil mempengaruhi pasukan Mongol itu untuk menumpas Jayakatwang.

Menyerang dan mengalahkan Jayakatwang bukan persoalan sulit bagi pasukan Mongol. Dalam waktu singkat, Jayakatwang berhasil ditumpas. Pasukan Mongol lantas merayakan kemenangan itu dengan berpesta.

Saat pasukan Mongol lengah, Raden Wijaya justru melancarkan serangan. Pasukan Kubilai Khan yang sedang mabuk tidak siap menghadapi serangan mendadak. Alhasil, sebagian besar dari mereka tewas, dan sebagian lagi melarikan diri dan kembali ke China.

Penyerangan Raden Wijaya itu diyakini terjadi di daerah yang sekarang masuk wilayah Surabaya. Kemenangan Raden Wijaya atas pasukan Mongol itu terjadi pada 31 Mei 1293. Tanggal 31 Mei ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya.

Baca juga: Sejarah Kota Surabaya