Blog

losandes.biz: Sejauh mana Ukraina bisa bertahan menghadapi serangan Rusia


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Sejauh mana Ukraina bisa bertahan menghadapi serangan Rusia yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Sumber gambar, Reuters

Keterangan gambar,

Angkatan bersenjata Rusia memiliki lebih banyak senjata dan memiliki kekuatan udara yang lebih kuat.

Sesulit apa Ukraina mempertahankan diri setelah Rusia memulai serangan? Ukraina kalah dari sisi senjata dan kalah dalam jumlah di segala lini karena Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan investasi yang signifikan dalam modernisasi angkatan bersenjatanya.

Dr Jack Watling, dari Royal United Services Institute, mengatakan: “Menurut saya Ukraina berada dalam posisi yang sangat sulit.”

Watling baru saja kembali dari Ukraina dan mengatakan para pemimpin militer negara itu sekarang menghadapi beberapa “pilihan yang sangat sulit”.

Para pejabat negara-negara Barat memperkirakan Rusia memiliki hingga 190.000 tentara di perbatasan Ukraina. Jumlah itu lebih banyak dari seluruh tentara reguler Ukraina yang berjumlah 125.600.

Pasukan Rusia sudah melintasi perbatasan dari berbagai penjuru.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuhuyev dekat Kharkiv, Kamis (24/2).

Ben Barry dari International Institute of Strategic Studies (IISS) sekaligus mantan brigadir Angkatan Darat Inggris, mengatakan itu adalah “posisi yang sangat sulit bagi pihak yang bertahan”.

Selain itu, Ukraina sudah terancam dari berbagai arah dan kekuatan mereka “tersebar cukup tipis”, kata Jack Watling dari Royal United Services Institute (RUSI).

Perbedaan nyata antara pasukan Rusia dan Ukraina ada di udara.

Ukraina memiliki 105 pesawat tempur di perbatasan, sementara Rusia memiliki 30, kata Watling. Dia memprediksi Rusia “akan sangat cepat unggul di udara”.

Sistem pertahanan udara canggih Rusia, seperti rudal S-400, juga memberikan keuntungan bagi pasukannya. Sebaliknya, Ukraina memiliki pertahanan udara yang lebih tua dan lebih terbatas.

Watling memberi contoh, Israel mampu mempertahankan diri dari berbagai arah. Namun dia menambahkan, hal itu hanya bisa dilakukan karena keunggulannya di udara. Itulah yang tidak dimiliki Ukraina.

  • Perkembangan terakhir:
  • Latar belakang:
  • Dalam peta:
  • Kondisi WNI:

Moskow telah mengembangkan doktrin “shock and awe” versi mereka sendiri, dengan artileri roket jarak jauh dan rudal yang terintegrasi, kata Ben Barry.

Hal ini memungkinkan Rusia untuk menyerang pusat komando dan kontrol Ukraina, depot amunisi, angkatan udara, dan pertahanan udara dari jauh.

Serangan itu tampaknya sudah dimulai, yang ditandai dengan serangan rudal jelajah yang menyasar target di dekat ibu kota Kyiv.

Watling mengatakan Rusia memiliki persenjataan modern dan kemampuan yang sangat signifikan, seperti rudal balistik Iskander dan sistem rudal balistik.

Baru-baru ini Ukraina menerima pasokan “bantuan militer yang mematikan” dari AS dan Inggris, tetapi sebagian besar berupa rudal udara-ke-udara jarak pendek dan senjata anti-tank.

Singkatnya, Rusia memiliki persenjataan yang lebih baik dan jangkauan yang lebih luas dibandingkan Ukraina.

Dengan keunggulan udara dan senjata jarak jauh Rusia, ancaman bagi pasukan Ukraina adalah mereka akan segera ditembaki.

Kemampuan pasukan Ukraina untuk bermanuver dan mengatur ulang posisi untuk menghadapi serangan Rusia dari arah lain bisa dihentikan, menurut Watling.

Para pejabat intelijen negara-negara Barat mengatakan kepada BBC bahwa ada kekhawatiran Rusia dapat mencoba mengepung mereka.

Barry mengatakan unit-unit khusus dan para tentara telah memperoleh pengalaman pertempuran yang berguna dari pertarungan dengan separatis yang didukung Rusia di timur negara itu.

Namun, dia menambahkan mereka umumnya terlibat dalam perang parit linier dan tuntutan “perang manuver” akan jauh lebih sulit.

Pasukan Rusia mampu bergerak cepat dengan roket dan peluncur misil, serta pertahanan udara. Mereka juga telah mengalami pertempuran yang lebih keras dari invasinya ke Krimea, dan di Suriah.

Jika pertempuran memasuki kota-kota besar dan kecil di Ukraina, hal itu mungkin memberi kesempatan bagi pasukan Ukraina.

Seorang ‘pemain bertahan’ yang dipersiapkan dengan baik bisa membuat pertempuran di perkotaan menjadi sulit dan berdarah bagi penyerang mana pun – seperti yang ditunjukkan di Stalingrad dalam Perang Dunia II dan baru-baru ini di Mosul, Irak.

Sumber gambar, Anadolu Agency via Getty Images

Keterangan gambar,

Seorang wanita membersihkan rumahnya setelah tembakan artileri dari daerah Donetsk di bawah kendali pemberontak yang didukung Rusia.

Ben Barry percaya bahwa pasukan Rusia pada awalnya mungkin mencoba melewati kota-kota besar dan kecil. Tapi dia yakin sangat tidak mungkin Rusia bisa menghindari pertempuran perkotaan, paling tidak di Kyiv, mengingat signifikansi politiknya.

Jack Watling mengatakan jika Ukraina dapat mempertahankan kota-kotanya dengan baik maka mereka mungkin dapat bertahan untuk waktu yang cukup lama.

Senjata anti-tank ringan yang dipasok Inggris (juga dikenal sebagai NLAW) dapat membantu dalam pertempuran jarak dekat, di mana pasukan Ukraina dapat bergerak menggunakan bangunan sebagai tameng. Sejumlah warga sipil juga bisa mengangkat senjata.

Rusia tidak bisa hanya mengandalkan serangan udara dan artileri untuk mengendalikan kota-kota besar dan kecil.

Kini Ukraina tengah berjuang untuk kelangsungan hidupnya.

Setelah mengunjungi Ukraina, Watling mengatakan ada “kekhawatiran untuk bertahan sebagai sebuah negara, tetapi ada pengakuan bahwa mereka tak tertandingi dan pertarungan akan sangat berdarah”.

Simple guide to Ukraine crisis in maps

Skip image gallery

Tap or click to go through the gallery