Blog

losandes.biz: Sosok Zidan Mahasiswa UI Korban Pembunuhan Cerdas Ingin Lanjut ke Rusia


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Sosok Zidan Mahasiswa UI Korban Pembunuhan Cerdas Ingin Lanjut ke Rusia yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Muhammad Naufal Zidan (19), mahasiswa Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) yang tewas dibunuh seniornya meninggalkan kenangan di hati teman dan keluarganya. Naufal Zidan dikenal sebagai pemuda yang cerdas dan sempat bercita-cita melanjutkan kuliah di Rusia.

Sebagaimana diketahui, Naufal berkuliah di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI). Ia dibunuh oleh seniornya sendiri, Altafasalya Ardnika Basya (23).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Untung Yuwono turut mengantarkan jenazah mahasiswanya ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Kelurahan Jogoyudan, Lumajang. Pihak kampus mengaku turut berduka cita atas meninggalnya Naufal.

Untung mengatakan, putra pasangan Shohibi Arif dan Elvira Rustina itu adalah mahasiswa Jurusan Sastra Rusia yang sangat cerdas dan berprestasi di bidang akademik.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Muhammad Naufal Zidan. Kami sangat kehilangan mahasiswa kami yang sangat cerdas dan berprestasi,” ujar Untung ditemui detikJatim setelah pemakaman, Sabtu (5/8/2023).

Korban yang sudah menyelesaikan kuliah semester 2 itu menurutnya telah mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83. IPK yang didapat korban menurut Untung tergolong sangat tinggi di UI.

“Korban sudah menyelesaikan semester 2 dan mendapatkan IPK 3,83, dan itu termasuk (IPK) sangat tinggi di Universitas Indonesia,” kata Untung.

Selain berbakat di bidang akademik, Naufal disebut juga memiliki bakat dari hobinya di bidang e-sport. Sebelum meninggal, Naufal sebenarnya juga akan mengikuti pertandingan e-sport.

Bercita-cita Lanjut Kuliah ke Rusia

Kenangan soal sosok cerdas Naufal juga diungkap oleh keluarga. Naufal disebut sudah belajar bahasa Rusia sejak SMA.

“Cita-cita korban ini memang kepengin sekali melanjutkan studinya ini di FIB, khususnya bahasa Rusia. Karena memang sejak SMA dia ini sudah belajar bahasa Rusia,” kata Fathoni selaku paman MNZ di Polres Depok, Sabtu (5/8).

Fathoni menilai sosok almarhum sebagai anaknya cerdas di bidang tersebut. Fathoni juga mengatakan MNZ berkeinginan meraih beasiswa setelah lulus dari UI.

“Dan sudah diantara teman-teman di kampus bisa dibilang dia yang lebih menguasai, keinginan dia mendapat beasiswa untuk lanjut kuliah ke Rusia setelah lulus dari UI,” ungkapnya.

Bagaimana sosok Zidan di rumah? Baca halaman selanjutnya.

Simak Video ‘Keluarga Ngaku Kesulitan Hubungi Mahasiswa UI Sebelum Ditemukan Tewas’:

[Gambas:Video 20detik]